Rakornas Kewaspadaan Nasional Jelang Pemilu

Pilihan Boleh Beda, Persatuan Harus Tetap Dijaga
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 28-02-2019 | 16:52 WIB
mendagri-nurdin1.jpg
Rakornas Kewaspadaan Nasional Jelang Pemilu di Ballroom Golden Prawn 933 Bengkong Laut. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pilihan boleh beda, persatuan harus tetap dijaga. Perbedaan-perbedaan dalam pilihan di pesta demokrasi, hendaklah dijadikan keberkahan, karena perbedaan itu akan menguatkan Bangsa Indonesia dalam Persatuan dan Kesatuan.

Walaupun ada perbedaan, hal itu bukanlah suatu hambatan karena dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika semua akan saling menghormati dan menghargai satu dengan lainnya.

Demikian disampaikan Menko Polkam Wiranto, Mendagri Tjahjo Kumolo dan Gubernur Kepri H Nurdin Basirun pada pembukaan Rakornas Bidang Kewaspadaan Nasional Dalam Rangka Pemantapan Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 di Ballroom Golden Prawn 933 Bengkong Laut Kota Batam, Kamis (28/2/2019).

Pada Rakornas Kewaspadaan menjelang pelaksanaan Pemilu ini, menteri juga mengingatkan, agar semua elemen bangsa terus menjaga persatuan dan kesatuan, kendati ada berbeda pilihan dalam pesta demokrasi Pemilihan Umum.

Menkopolkam Wiranto mengatakan, koordinasi ini perlu dilaksanakan karena merupakan kerja bersama dan bukan sendiri-sendiri. Selain itu, Wiranto juga menekankan perlunya disatukan persepsi agar pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan dengan aman, lancar dan tertib.

"Dalam pemilu harus kita jaga Persatuan dan Kesatuan, sehingga kita tidak mudah terpecah belah," kata Wiranto.

Pada kesempatan itu, Wiranto juga menyampaikan beberapa capaian bangsa yang diakui dunia luar. Menurut Wiranto, apa yang berlangsung sekarang ini, sudah on the right track.

"Indonesia menjadi negara teraman nomor 9 di dunia. Dan Indonesia menjadi tujuan investasi nomor 2 di dunia. Juga negara dengan kepercayaan publik ke pemerintah nomor satu di dunia,"ujarnya.

Tahun 2030, tambah dia, Indonesia diramal menjadi kekuatan ekonomi. Bahkan tahun 2045 Indonesia menjadi empat negara terkuat ekonominya di dunia.

"Itu ramalan orang, dan hal itu akan dapat terwujud kalau kita bersatu dan ada kesinambungan pembangunan," kata Wiranto.

Wiranto menambahkan, Indonesia harus selalu aman dan tertib. Karena itu dia mengingatkan agar jangan coba-coba ada yang akan mengganggu jalannya pesta demokrasi April 2019 mendatang ini.

"Jangan coba-coba mengganggu Pemilu. Akan kita hadapi. TNI-Polri siap menghadapi pengganggunya," kata Wiranto sambil menambahkan bahwa yang mengganggu pemilu itu adalah orang yang tak waras.

Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, pengganggu demokrasi harus dilawan. Racun demokrasi dan virus-virus demokrasi harus dimusnahkan.

Sementara itu, Gubernur Nurdin mengatakan, pelaksanaan Pemilu yang dilaksanakan dalam waktu dekat ini, diharapkan mampu menunjukkan pada negara luar, bahwa Indonesia adalah bangsa yang santun dan menjunjung tinggi perbedaan.

Pemilu harus dijadikan momentum untuk terus menjaga kekompakan dan kebersamaan agar pelaksanaan bisa berjalan dengan aman dan lancar.

"Sampai saat ini, Provinsi Kepri dalam keadaan aman dan kondusif sehingga kegiatan level nasional maupun internasional bisa dilaksanakan di sini," kata Nurdin.

Rakornas ini dihadiri para Gubernur dari Sumatera, antara lain Gubernur Riau Syamsuar, Gubernur Sumsel Herman Deru, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, dan Gubernur Jambi Fahrori Umar.

Hadir juga Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Sabrar Fadillah, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan,Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI Daniel. Wakil Gubernur Isdianto, Ketua DPRD Jumaga Nadeak, Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto, Kabinda Kepri Brigjen Pol RC Gumay, Danrem 033/WP Brigjen TNI Gabriel Lema, Kajati Kepri Edy Birton, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksma TNI Arsyad Abdullah, Sekdaprov H TS Arif Fadillah, Wakil Ketua III DPRD Kepri Amir Hakim dan Wali Kota Batam HM Rudi.

Editor: Yudha