Paksa Pemilik Counter HP Bayar Angsuran Nasabah

Debt Collector Kredit Plus Bikin Keributan di Lantai Dasar Nagoya Hill
Oleh : Redaksi
Kamis | 28-02-2019 | 11:28 WIB
kafi-doni.jpg
Wartawan saat melakukan wawancara dengan Kepala Cabang Kredit Plus Batam, Doni, saat mendampingi debt collector yang bikin keributan di Nagoya Hill Mall. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kenyamanan pemilik tenant dan pengunjung di lantai dasar Nagoya Hill Mall seketika terganggu akibat ulah debt collector Kredit Plus yang membentak-bentak pemilik counter handphone, Rabu (27/2/2019) siang.

Informasi yang didapat BATAMTODAY.COM, keributan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Di mana, debt collector yang belum diketahui namanya mendatangi salah satu counter handphone milik Santy.

Awalnya, debt collector itu datang untuk menagih uang angsuran nasabah Kredit Plus atas nama Dini. Entah mengapa, tiba-tiba debt collector itu membentak serta mengancam sambil menggebrak etalase memaksa Santy untuk membayar angsuran nasabahnya.

"Dini ini dulu kredit HP dari counter saya melalui Kredit Plus. Karena saya kenal dengan dia dan jadi penjamin kredit. Tetapi, sejak bulan pertama dia tidak bayar dan saya yang paksa harus bayar," ucap Santy.

Lanjut Santy, dua angsuran pertama sudah dia bayarkan. Lantaran situasi ekonomi sedang lesu dan penjualan HP di counternya sedang menurun, angsuran bulan ini belum sanggup dia bayar.

Namun, debt collector itu justru memaksa untuk membayar angsuran tiga bulan sekaligus. "Karena belum sanggup bayar debt collectornya gebrak meja dan main bentak," ujar Santy.

Seorang pria yang mengaku Kepala Cabang Kredit Plus Batam, Doni, yang ikut mendampingi debt collector mengatakan, debt collector yang dia dampingi itu merupakan karyawan debt collector Kredit Plus.

Ketika ditanya sejumlah wartawan yang meliput kejadian itu, apakah dibenarkan dalam menagih dengan cara mengancam dan bersikap keras serta membentak? Doni mengatakan tidak ada kekerasan yang dilakukan anak buahnya.

"Nggak ada, masalahhnya sudah selesai," dalih Doni singkat.

Saat pihak keamanan mall minta debt collector menunjukan identitasnya serta surat kuasa dari Kredit Plus dalam melakukan penagihan, debt collector beserta Doni tidak bisa menunjukkannya saat itu.

Editor: Gokli