Di Balik Terali Besi, Pernikahan Itu Tetaplah Hak Asasi
Oleh : Hendra Mahyudi
Senin | 25-02-2019 | 17:04 WIB
menikah-penjara1.jpg
Pernikahan warga binaan Rutan Batam. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Setiap manusia memiliki hak-hak dasar yang menjunjung tinggi harkat dan martabatnya. Salah satunya adalah hak untuk menikah dan melanjutkan keturunan.

Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada semua manusia, tanpa memandang ras, jenis kelamin, kebangsaan, etnis, bahasa, dan agamanya.

Hal inilah yang menjadi pedoman dan patokan bagi Anggoro, warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) kelas II A Batam, untuk mempersunting kekasih hatinya, Anisa Nur Anggraini, meski saat ini dia sedang mendekam di Rutan tersebut.

Prosesi pernikahan yang yang terbilang unik ini, berlangsung pada Sabtu (23/2/2019) kemarin. Semua berjalan dengan baik, penuh haru serta rasa kasih sayang. Di hadapan keluarga kedua mempelai dan beberapa orang warga binaan, cinta sepasang kekasih ini menemukan muaranya.

Bermodalkan mahar seperangkat alat shalat dan uang sebesar Rp500 ribu, pernikahan dua anak manusia itu berlangsung khusyuk. Akad nikah Anggoro-Anisa, menjadi saksi bahwa Rutan Kelas IIA Batam bukanlah tempat angker yang menghapuskan nilai-nilai kemanusian.

Kepala Rutan Batam Robinson Parangin-Angin, mengatakan, warga binaannya itu bernama Anggoro Purnomo, yang berada di sana karena kasus narkoba.

Kepada pewarta, Robinson mengatakan, prosesi pernikahan ini sama sekali tidak menyalahi aturan, dan calon mempelai pria juga telah mengajukan permohonan ke Unit Pelaksana Tugas (UPT) Rutan, sebelum menyelenggarakannya.

"Sama sekali tidak menyalahi aturan, karena prosedurnya telah dipenuhi. Lagian ini (menikah) juga adalah hak (manusia) mereka juga kok," ujarnya, Senin (25/02/2019), saat dikonfirmasi pewarta.

Ia juga mengatakan, prosesi pernikahan ini berlangsung di masjid Rutan. Penghulu dibawa keluarga dari luar. Kendati begitu, usai melangsungkan akad nikahnya, Anggoro akan kembali menjadi tahanan seperti biasa.

"Tidak ada perlakukan istimewa. Istrinya kembali (tinggal) di luar. Dia kembali seperti biasa," jelasnya.

Editor: Yudha