Kios Liar Simpang Barelang Ditertibkan Usai Pemilu

BATAMTODAY.COM, Batam - Kios liar Simpang Barelang akan ditertibkan usai pemilihan umum. Kendati begitu, tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Batam dan Kecamatan Sagulung telah melayangkan surat peringatan kedua (SP2) terhadap pedagang yang masih menempati lokasi row jalan.

"Seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Wali sebelumnya, persimpangan itu akan ada pelebaran jalan, sudah disampaikan langsung saat pembukaan Musrembang kemarin. Jadi kita lakukan pengawasan. Kita minta pedagang kosongkan area sekitar row jalan tersebut, karena habis pemilu sudah mulai dikerjakan," ujar Fridkalter Pardede, Sekretaris Satpol PP Kota Batam, Selasa (19/2/2019) kemarin.

Terlihat ada puluhan unit kios yang berjejer di sepanjang jalan sekitar area simpang Barelang, yang dikabarkan keberadaannya memakan row jalan yang akan diperlebar menyerupai Simpang Frengki. Tim pengawas berharap agar seluruh pedagang segera pindah dari sana sebelum pemilihan umum berlangsung.

"Harapan kami mereka kosongkan sendiri, tapi kalau tidak, ya kami yang ditertibkan. Habis pemilu baru dilaksanakan penertiban," jelasnya.

Ia juga mejelaskan, bahwa Walikota Batam mengatakan, penataan akses jalan menuju simpang kawasan wisata Jembatan Barelang ini dianggap perlu untuk meningkatkan daya minat wisatawan di kota Batam. Bagaimanapun, sepanjang jalan Trans Barelang merupakan lokasi wisata yang cukup banyak diminati.

"Pemerintah tengah genjot sektor pariwisata, ini juga bagian dari itu. Kalau jalan lebar dan wajah perkotaan cantik tentu baik untuk sektor pariwisata. Mari sama-sama kita dukung. Ini juga untuk kebaikan bersama untuk mengurangi kemacetan," jelasnya

Sebelumnya wali kota Batam Muhammad Rudi pada acara Musrenbang di Kelurahan Tembesi pada bulan lalu mengatakan, jalan simpang barelang akan dilebarkan seperti akses jalan simpang Frengki.

Jalur dari Mukakuning ke Barelang akan ditata ulang agar lebih lebar dan terlihat rapi. Selama ini row jalan tersebut ditempati pedagang untuk berjualan, akses jalan jadi sempit dan mengurangi estetika. Warga pengguna jalan sering mengeluh, karena dianggap sebagai penyebab kemacetan saat jam sibuk.

Editor: Yudha

---