Keluhan IRT di Tanjunguncang, 7 Tahun Lebih Air ATB Tidak Lancar
Oleh : Hendra Mahyudi
Selasa | 22-01-2019 | 14:52 WIB
air-mampet1.jpg
Fatmawati, warga Cipta Buana Indah 2 mengeluhkan kondisi air yang tidak lancar. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan warga Perumahan Taman Cipta Buana Indah 2 dan Perumahan Marina Green, Tanjunguncang, mengeluhkan aliran air ATB yang sering mampet.

Kepada pewarta, beberapa ibu rumah tangga (IRT) di perumahan tersebut mengatakan sudah setahun lebih mereka hidup dengan kondisi air yang seperti itu. Fatmawati, warga Cipta Buana Indah 2 yang tinggal di Blok M No 8, mengatakan kondisi ini sudah berlangsung tahunan.

"Air hidup awalnya jam 10 malam ampe jam 6 pagi, namun sekarang malah dari jam 12 malam hingga sekitar jam 5pagi, siang hari jaranglah hidup," ujarnya, Selasa (22/01/2019).

Fatmawati juga mengatakan, bahwa mereka telah dua kali mendatangi pihak pengelola air karena hal ini. Pertama kali mereka mendatangi kantor pengelola di kawasan Sentosa Perdana Plaza (SP Plaza) sebanyak dua kali namun belum ada tindakanan, hanya pemberian mobil tanki air. "Itu pun berebutan kami, dan baru kemarin ini juga," lanjutnya.

Karena sudah jengah akan keadaan ini, dan juga dikarenakan air merupakan kebutuhan primer bagi ibu rumah tangga, akhirnya mereka sepakat mendatangi kantor pusat pengelola ATB di kawasan Sukajadi, Senin (21/1/2019).

"Kita hanya ingin ini tidak berkelanjutan. Kita lancar bayar, kalau denda tetap bayar juga, sedangkan ini pas air macet tidak diperhatikan," ujar Erna warga lainnya.

Saat mereka mendatangi kantor pengelola air di Sukajadi kemarin, pihak pengelola pun mengatakan kepada puluhan ibu-ibu tersebut, bahwa mereka akan membongkar kembali pipa pengaliran air. "Alasannya pipa pengaliran air ke komplek kita itu ukurannya kecil," ujarnya lagi.

Lain lagi dengan keluhan seorang ibu di Blok J. Paling parah terjadi di sana, bahkan hingga 7 tahun lamanya.

"Kita sudah capek mas, tidak ada terjadi perubahan, bahkan karena ini kita harus bergadang tiap malam untuk menampung air," jelas Khusnul.

Bahkan karena seringnya air mati, warga di Blok J lebih sering menggunakan air galon untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

"Kadang kita minta ke tetangga malah. Dan anehnya kadang pas air hidup lancar bayarnya kita normal, tapi pas macet kita malah bayar mahal," ucapnya.

Sedangkan hal sama juga terjadi di perumahan Marina Green Tahap 1 dan 2, air juga tidak berjalan lancar. Bahkan sudah berjalan 1 tahun lebih.

"Air cuma hidup dari jam 2 pagi sampai jam 5 subuh," ujar Mutiara Gultom warga di Marina Green.

Editor: Yudha