Crew Maskapai Jalani Tes Urin

Anjing K9 BNNP Kepri Endus Para Penumpang di Bandara Hang Nadim Batam

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua ekor anjing K9 milik BNN Kepri diterjunkan guna mengendus keberadaan narkoba yang dibawa penungpang dari Malaysia. Operasi BNN ini bersama Polda Kepri serta BUBU Hang Nadim Batam dalam rangka Ops Lilin 2018.

"Ini kita laksanakan guna menciptakan rasa aman bagi penerbangan, khususnya di Bandara Hang Nadim dan ini merupakan bagian dari Operasi Lilin," kata Kepala BNN Kepri, Brigjen Pol Richard Nainggolan di Bandara Hang Nadim, Kamis (27/12/2018).

Setiap barang atau tas yang diendus anjing placak dengan agresif langsung diamankan petugas, selain itu juga dilakukan pemeriksaan mesin ex-ray dan pengecekan langsung dengan cara manual yang disaksikan pemilik barang.

"Sejauh ini belum ada ditemukan barang terlarang. Tetapi pemilik barang dilakukan tes urin," ujarnya.

Petugas BNN, Ditresnarkoba Polda Kepri, Satresnarkoba Polresta Barelang pihak Bandara juga melakuian tes urine kepada sejumlah pilot dan awak pesawat (crew). Pemeriksaan awal langsung dilakukan kepada crew City Link.

Kemudian 7 orang crew group maskapai Lion Air yang terdiri dari dua pilot dan co pilot serta 4 pramugari menjalani tes urin di atas pesawat.

Pengambilan urine dikawal petugas BNNP Kepri. Urin yang dikeluarkan di toilet dimasukkan kedakam tabung berupa botol. Selanjutnya urine dites dengan alat uji urin dihadapan crew pesawat dan petugas BNN.

Dalam tes urine tersebut ada 4 maskapai penerbangan di antaranya 3 maskapai domestik dan 1 maskapai internasional. "Sejauh ini tidak ditemukan yang positif narkoba, kita sifatnya hanya pencegahan," ujar Richard.

Kapolda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto menyempatkan diri melihat situasi pemeriksaan di Bandara Hang Nadim. Dalam kesempatan itu dia meminta semua pihak untuk dapat bekerja sama dalam proses pemeriksaan.

"Hal ini dilakukan untuk menjamim keamanan serta kenyaman dalam penerbangan. Karena kegiatan bagian dari Ops Lilin ini sifatnya melakukan pencegahan," ujarnya.

Editor: Gokli

---