Ratusan Warga Batam Gelar Aksi Solidaritas Peduli Muslim Uighur
Oleh : Hendra
Minggu | 23-12-2018 | 13:04 WIB
demo_uighur.jpg
Aksi peduli warga Batam terhadap muslim Uighur, China (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan orang yang tergabung dalam komunitas masyarakat Batam peduli muslim Uighur adakan aksi solidaritas kemanusiaan di halaman depan Welcome to Batam, Batam Kota, Minggu (23/12/2018).

Aksi solidaritas yang juga diikuti oleh beberapa organisasi Islam se-kota Batam ini mendesak pemerintah mengambil langkah atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap muslim Uighur di Xinjiang, China.

"Kami berkumpul di sini untuk mendesak pemerintah agar ikut menyelamatkan muslim Uighur," ungkap salah seorang anggota aksi yang sedang melakukan orasi di depan lapangan Welcome to Batam, Minggu (23/12/2018).

Aksi solidaritas ini juga turut menuntut pemerintah segera bersikap tegas untuk mengakhiri penindasan terhadap muslim Uighur yang menjadi kaum minoritas di Xinjiang.

"Pemerintah juga harus ikut proaktif menyuarakan kebebasan beragama bagi Muslim Uighur," kata orator tersebut.

Selain itu segenap massa aksi juga ikut mengajak masyarakat muslim Batam untuk tidak menutup mata terkait kesulitan yang dialami oleh sesama saudara muslim. Sehingga bantuan berupa doa, harta dan lainnya harus terus diberikan.

"Kasus yang terjadi di Xinjiang adalah duka yang sama dirasakan umat muslim di dunia. Indonesia yang mayoritas beragama Islam, harus ikut membantu saudara muslim lain walau berbeda negara. Karena satu muslim disakiti, muslim lain pasti merasakan hal yang sama. Dan begitu juga untuk merasakan hal ini kita tidak butuh apa agama kita, tidak butuh menjadi muslim untuk merasakan penderitaan mereka," ujarnya lagi.

Sementara itu Kapolresta Barelang, Kombespol Hengki mengatakan bahwa aksi kemanusian untuk muslim Uighur ini dihadiri oleh 150 orang lebih massa aksi.

"Kegiatan ini merupakan murni aksi massa yang terdiri dari sekitar 150 orang lebih, yang mengambil pernyataan sikap tentang kejadian yang sedang dialami oleh muslim Uighur yang ada di Xianjing, China," pungkasnya.

Hengki juga mengatakan, kegiatan solidaritas ini berjalan lancar dan terselenggara dengan aman.

Editor: Surya