BBM Sering Langka, Mahasiswa Geruduk Kantor Pertamina Batam
Oleh : Putra Pamungkas
Selasa | 27-11-2018 | 14:16 WIB
pertamina-batam1.jpg
Mahasiswa mencoba masuk ke kantor Pertamina Batam. (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Batam melakukan aksi unjuk rasa (Unras) di depan kantor PT Pertamina (Persero) di Batam Center, Selasa (27/11/2018).

Dalam aksi yang berlangsung sekitar pukul 11.25 Wib itu, PMII Kota Batam meminta Pertamina selaku pemasok bahan bakar minyak (BBM) untuk mendistribusikannya sesuai dengan peruntukan kepada masyarakat.

Ketua PC PMII Kota Batam, M Kamal Yusuf, mengatakan aksi unras ini bertujuan meminta PT Pertamina (Persero) untuk terbuka dan transparan kepada masyarakat Kota Batam atas kelangkaan BBM yang terjadi pada beberapa hari belakangan ini.

"Kami minta Kepala Pertamina untuk menemui kita di sini, jelaskan kepada kami atas kelangkaan minyak yang terjadi belakangan ini," kata Ketua PC PMII Kota Batam, M Kamal Yusuf di depan kantor Pertamina.

Dalam orasinya, Kemal meminta pihak Pertamina yang memiliki andil mengatur ketersediaan BBM di Kota Batam harus melihat fakta di lapangan mengenai kelangkaan tersebut.

"Kami juga meminta aparat penegak hukum untuk menangkap mafia penimbun BBM yang ada di Kota Batam, jangan karena mafia ini masyarakat tidak bisa mendapatkan BBM jenis premium dan solar," ujarnya.

Kemal mengatakan terkait penimbunan ini, kami juga menduga adanya permainan oknum yang mencoba membekingi mafia BBM untuk meraup keuntungan secara pribadi.

"Kami telah melakukan beberapa kali survei kasus mafia BBM ini dan dari hasil survei kami selalu mengarah kepada gudang di kawasan Nongsa," lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, belasan mahasiswa ini meminta agar Kepala Kantor Pertamina Batam Centre dapat menemui dan menjawab tiga pernyataan sikap dari aksi unras pertama yang di lakukan mereka di depan kantor Pertamina Batam centre.

Pantauan lapangan, terlihat beberapa kali belasan para pengunjuk rasa mencoba memaksa masuk ke dalam kantor Pertamina Batam Centre dengan cara mendorong pagar kantor. Namun aparat kepolisian yang berjaga dapat menahan para pengunjuk rasa tetap berada di luar area.

Dalam aksi ini, 30 polisi gabungan dari Polsek Batam Kota, Polresta Barelang dan Polda Kepri turut mengawal berlangsungnya aksi unjuk rasa.

Editor: Yudha