Nurdin Ajak Para Pemuda di Kepri Miliki Jiwa Entreprenuer
Oleh : Redaksi
Senin | 19-11-2018 | 20:04 WIB
jiwa-usaha.jpg
Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur H Nurdin Basirun mengajak para pendidik untuk menerapkan konsep agar anak-anak muda Kepri memiliki jiwa entreprenuer.

Pemerintah tetap fokus membangun infrastruktur untuk menggerakkan ekonomi dan memperkuat daya saing. Infrastruktur akan memperlancar peluang dan kesempatan untuk menumbuhkan dunia usaha.

"Jika tujuh persen jumlah penduduk menjadi usahawan atau entreprenuer, maka negeri ini akan sukses. Adek-adek harus menangkap peluang dan kesempatan untuk menjadi entreprenuer," kata Gubernur saat menghadiri Wisuda Sarjana dan Diploma III Universitas Putra Batam, di Hotel Pacifik, Jodoh, Batam, Minggu (18/11/2018) seperti dikutip situs resmi Pemprov Kepri.

Gubernur memaparkan, pemanfaatkan APBD saat ini tak cukup hanya selesai di pelaporan yang bagus agar mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Belanja yang dilakukan harus untuk kepentingan yang menggerakkan ekonomi masyarakat.

Jalan dan pelabuhan, kata Gubernur misalnya, harus bisa mendorong masuknya investasi. Juga bisa menggerakkan hasil produksi masyarakat, baik perkebunan, pertanian atau hasil laut.

"Uang yang dibelanja harus ada outcome untuk kepentingan masyarakat," kata Nurdin.
Birokrasi, kata Nurdin, juga harus melayani. Termasuk mempercepat dan membimbing masyarakat agar apa yang mereka rencanakan bisa cepat selesai urusannya.

Dalam tiap kesempatan, Gubernur selalu berpesan bahwa semua memberi peran penting untuk membuat Kepri semakin sukses. Semua sama-sama memberi kontribusi sesuai dengan bidang yang digeluti masing masing.

Namun, menurut Gubernur pendidikan tetap yang utama. Dia pun mencontohkan sejumlah negara yang tak memiliki SDA namun maju secara ekonomi. Semua itu karena pendidikan.

Secara pendidikan, kata Nurdin, berkat peran semua elemen masyarakat, indeks pembangunan manusia di Kepri adalah yang tertinggi di Sumatera. Nomor empat seluruh Indonesia.

Editor: Gokli