Polda Kepri Gelar Salat Gaib Doakan Korban Musibah Lion Air JT 610
Oleh : Hadli
Jum\'at | 02-11-2018 | 09:28 WIB
salag-gaib-polda-kepri.jpg
Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto bersama Wakapolda Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah dan jajaran saat melakukan salat gaib mendoakan para korban Lion Air JT 610. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepri melaksanakan salat gaib untuk mendoakan tiga orang personil Polri dan ratusan penumpang yang menjadi korban Lion Air JT 610 di Perairan Karawang beberapa waktu lalu.

Salat gaib yang berlangsung di Masjid Al Halim Mapolda Kepri dihadiri langsung Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto, Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah serta pejabat dan personil Polda Kepri.

Dalam kesempatan itu, Kapolda menyampaikan duka untuk ketiga anggota Polri dan seluruh penumpang Lion Air JT 610 yang menjadi korban.

"Merupakan bentuk rasa empati kita, dan kita dituntut untuk peka terhadap musibah, bersyukur kita masih diberikan kesehatan dan kekuatan dan pembelajaran bagi kita apabila kejadian terasebut terjadi di tempat kita dan menimpa saudara kita," kata Andap.

Salat gaib diisi ceramah oleh Ustad H Ahmad Hanafi Taher MA. Ia menyampaikan beberapa poin di antaranya siapa yang paling cerdas di antara kita, yaitu mereka yang paling banyak mengingat kematian, sejauhmana persiapan kita menghadapi kematian, kematian datang tidak diduga-duga dan ada 3 amalan untuk menghadapi kematian.

"Tidak ada yang masuk surga karena banyaknya amal, yang menyebabkan kita masuk surga yaitu amal yang diridhoi Allah SWT, apakah itu salat, zakat dan haji," katanya.

Ia mengisahkan tiga kisah yang membuat orang masuk surga berkat amal yang diridhoi Allah. Yang pertama Tentang Ashabul Nuzul (ahli salat subuh) yang ketika itu kedatangan tamu, Thorik menjamu dengan satu piring makanan sementara makan hanya cukup untuk anaknya saja.

Selanjutnya kisah seorang penzinah yang masuk surga dengan memberikan minum seekor anjing disaat kehausan (setiap aksi menyelamatkan kehidupan).

Terakhir tentang seorang pembunuh yang telah membunuh 100 orang dan dia bertanya kepada ahli ibadah, apakah dosaku Allah mengampunkannya? Ketika beliau hijrah dan meninggalkan kampung halaman, dalam perjalanan meninggal dunia karna langkahnya lebih 1 langkah dari kampungnya maka orang tersebut dimasukkan ke dalam surganya Allah.

Editor: Gokli