AW Aniaya Istrinya Hingga Tewas Usai Makai Sabu?
Oleh : Romi Chandra
Jum\'at | 05-10-2018 | 18:28 WIB
aw-diperiksa.jpg
AW, saat diperiksa penyidik, terlihat masih linggung akibat kebanyakan konsumsi sabu. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - AW, suami siri dari S, perempuan yang meninggal dunia dengan luka lebam di sekujur tubuhnya, hingga kini masih linglung akibat narkoba jenis sabu yang dikonsumsinya.

Bahkan saat ditanya kenapa tubuh istrinya bisa dipenumi luka lebam, AW tidak ingat sama sekali.

Diceritakan, dia hanya mengingat dalam dua hari terakhir mengkonsumsi sabu bersama korban di kamar indekos, kawasan Ruko Aladin Batam Center. "Kami dua kali mengkonsumsi sabu dalam dua hari ini. Sabu itu kami beli 1,5 ji dan digunakan berdua. Seingat saya sabu itu dikonsumsi dua kali," katanya, Jumat (5/10/2018).

Saat penggunaan sabu pertama, dia masih bisa kontrol dan hanya menuruti keinginan korban untuk melakukan hubungan badan seperti biasa, diikat dan ditampari.

Namun setelah kembali mengkonsumi kedua kalinya, Kamis (4/10/2018) malam, dia tidak ingat apa yang dilakukan. Sebab, dia mengaku juga diberi sebuah pil oleh korban.

"Yang saya ingat setelah mengkonsumsi sabu dan menekan pil itu, kami berhubungan. Setelah itu saya pergi ke hotel dan tidak ingat apakah memukulnya atau tidak," aku AW.

Kemudian pada Jumat subuh, sekitar pukul 03.00 WIB, dia kembali ke indekos tersebut memastikan kondisi korban, karena tidak ada kabar. "Saya di hotel bermaksud menunggu dia (korban). Tetapi tidak ada kabar, makanya kembali ke kos. Sampai di kos saya lihat dia sudah tergeletak menggunakan handuk di kamar," tambahnya.

"Kalau lebam itu sudah ada, tetapi kalau berdarah belum. Saya benar-benar tidak ingat. Melihat kondisi itu saya makin panik. Makanya saya langsung bawa dia ke rumah sakit," ingatnya lagi.

Namun kondisi kamar yang berada di lantai dua dan tangga turun juga kecil, membuat AW tisak bisa mengangkat korban. Dia menurunkan korban dengan cara menyeret, sedangkan kaki masih menempel di lantai.

"Pas bawa turun itu, kami sempat terjatuh di tangga dan sampai di bawah. Kemudian saya naikkan ke dalam mobil yang kami rental dan membawa ke rumah sakit," jelas AW.

Ditambahkan, dia menikah siri dengan korban sejak tahun 2014. Namun kemudian pisah selama setahun. Pada tahun 2015 kembali rujuk.

"Saat pisah itu kami sama-sama menikah. Namun kemudian sama-sama pisah lagi. Setelah itu kami jumpa dan bersama-sama lagi sampai sekarang," tambahnya.

Sebelumnya, seorang perempuan yang diketahui berinisial S (29) meregang nyawa setelah mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya, Jumat (5/10/2018). Diduga, ia menjadi korban penganiayaan.

Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Saat ini, jenazahnya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Editor: Gokli