Korban Penganiayaan Hingga Tewas Ini Sering Minta Kekerasan saat Berhubungan Badan
Oleh : Romi Chandra
Jum\'at | 05-10-2018 | 16:40 WIB
korban11.jpg
Korban penganiayaan saat disemayamkan di RS Bhayangkara Polda Kepri. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kelainan seks yang dimiliki S, perempuan yang diduga menjadi korban penganiayaan, juga diperkuat oleh pengakuan AW, suaminya.

Diceritakan AW, korban selalu minta diikat dan ditampar serta dipukuli dalam melakukan hubungan suami istri setelah mengkonsumsi narkoba.

"Kami sering menginap di hotel, apalagi setelah mengkonsumsi narkoba. Dia (korban, red) sering meminta agar tubuhnya diikat dan melakukan hubungan badan diselingi kekerasan," aku AW, Jumat (5/10/2018).

Bahkan, dalam laptop yang diamankan dari indekos, tempat korban dan AW tinggal, juga ditemukan beberapa rekaman video mereka melakukan hubungan intim dengan kondisi korban terikat dan ditampar.

Bukannya kesakitan, korban justru tertawa dan sangat menikmatinya. "Kalau ia sedang normal, kami melakukan hubungan biasa saja. Namun kalau sudah mengkonsumsi narkoba, permintaannya aneh-aneh," jelasnya.

Sebelumnya, seorang perempuan yang diketahui berinisial S (29) meregang nyawa setelah mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya, Jumat (5/10/2018). Diduga, ia menjadi korban penganiayaan.

Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Saat ini, jenazahnya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Diduga, korban sendiri memiliki kelainan seks. Sebab, di dalam kamar ditemukan beberapa alat bantu hubungan suami istri, seperti benda berbentuk jenis kelamin laki-laki atau seks toy serta cambuk.

Editor: Yudha