Jaringan Teknologi Berperan Strategis Membantu Pers Sebar Informasi
Oleh : Hadli
Kamis | 30-08-2018 | 19:16 WIB
worksho-dp-batam.jpg
Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, wartawan Tempo Bambang Harimurti, Pemred BATAMTODAY.COM Saibansah Dardani dan Marganas Nainggolan sebagai moderator. (Foto: Putut)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo mengungkapkan, perkembangan teknologi sangat membatu peran media pers mendapatkan dan memberikan informasi sampai ke pelosok negeri. Hal ini sangat penting karena jaringan koneksi membantu memberikan kecerdasan dan kemajuan rakyat dan bangsa.

Hal itu disampaikannya saat memberikan pemaparan workshop dan seminar bertajuk "Bakti Untuk Negeri: Pengembangan Ekosistem Pers Melalui Pembangunan Infrastruktur IT" bekerjasama dengan BP3TI (Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika) Kominfo yang dihadiri oleh para Pimpinan Redaksi  (Pemred) media online, cetak, televisi, radio dan para Kepala Humas dan Dinas Kominfo se-Provinsi Kepri.

Yosep mencontohkan soal Pemilu mendatang, media berperan dalam memgembangkan prinsip partisipasi publik, memberitakan perkembangan kampaye Pemilu, mendidik pemilih untuk memperoleh dan menggunakan hak pilih, apa harapan pemilih, menyediakan informasi menyangkut platform bagi partai politik (legislatif) dan kandidat Capres dan Cawapres, calon legislatif dan DPD.

"Jika semua wilayah terpencil di Indonesia tersedia infrastruktur TIK, tentunya hal ini dapat terwujud. Karena masih banyak daerah yang belum terjangkau tekhnologi informasi dan komunikasi. Akibatnya masyarakat minim memperoleh informasi. Oleh karena itu untuk menjangkau pelosok pedesaan seperti wilayah Papua diperlukan pembangunan infrastruktur Teknologi Informasi," katanya, Kamis (30/8/18) di Batam.

Selain Yosep Adi Prasetyo, workshor juga menghadirkan dua narasumber lain, yaitu wartawan senior Bambang Harimurti dan Pemred BATAMTODAY.COM yang juga Sekretaris PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kepri, Saibansah Dardani. Workshop dan seminar yang digelar sejak pukul 09.00 WIB itu dimoderatori oleh wartawan senior Kepri penerima Pers Card Number One (PCNO) Marganas Nainggolan di Lantai 12 Hotel Nagoya Hill, Batam.

Masih kata Yosep, program pemerintah, Palapa Ring sangat baik untuk mempersatukan NKRI di bidang Teknologi Informasi dan Komuniskasi. Dukungan yang dapat dilakukan Dewan Pers melakukan perannya dengan melakukan Bakti Negeri agar daerah yang belum memperoleh tehnologi informasi bisa memperolehnya.

"Dewan Pers terus mengupayakan agar informasi dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat Indonesia di daerah-daerah yang belum terjangkau informasi. Program ini bertujuan penguatan dan pemberdayaan ekosistem pers melalui ketersediaan infrastruktur telekomunikasi dan informasi di Indonesia yang diselenggarakan di seluruh provinsi se-Indonesia," ungkapnya.

Pemilu tahun 2019 mendatang, tambahnya, tidak bisa dipungkiri peran pers memberikan kontribusi yang besar. Untuk itu, dia mengajak media mengutamakan independensi dan menghindari keberpihakan kepada paslon agar tidak ada masyarakat, kelompok yang dirugikan. Informasi harus benar adanya.

"Hati-hati menggunakan informasi media sosial, serta hindari berita hoax. Jangan sampai media terperangkap dalam tindak pidana ITE. Harus cerdas mengelola informasi," ujarnya.

Narasumber Bambang Harimurti mencontohkan bahwa negara-negara maju saat ini, karena di negara tersebut terjadi kemerdekaan pers. Seperti di Korea. "Sebaliknya di Negara Zimbagwe negara miskin justru di sana tidak ada kebebasan pers."

Sementara itu, Saibansah Dardani memaparkan tentang pentingnya Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan Verifikasi Perusahaan Pers. Menurutnya, uji kompetensi bertujuan meningkatan profesionalisme wartawan dan menjadi acuan sistem evaluasi kinerja wartawan oleh perusahaan.

"Ada yang namanya sertifikasi media dan kompetisi warawan Muda, Madya serta Utama. Kompotensi Muda berarti wartawan yang bertugas meliput di lapangan, Madya redaktur atau editor yang bertugas mengedit berita wartawan di lapangan, dan Utama adalah redaktur pelaksana atau pimpinan redaksi yang bertanggungjawab pada produk bagian redaksi," terangnya.

Editor: Gokli