Andalusia Institute Gelar Diskusi Peradaban Gerakan Islam Kepri
Oleh : Redaksi
Senin | 27-08-2018 | 16:28 WIB
adalusia-institute1.jpg
Diskusi peradaban gerakan islam di Hotel PIH Batam Center. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Andalusia Institute mengadakan Kajian Gerakan Islam yang mengundang berbagai tokoh Islam di Kota Batam. Acara yang diadakan di Hotel PIH itu dipadati peserta sejak pukul 08.00 WIB, Minggu (26/8/2018).

Kajian ini menghadirkan Nandang Burhanudin Lc.MA pengamat Gerakan Islam yang merupakan penulis sejumlah buku mengenai Dunia Islam.

"Andalusia Institute adalah lembaga kajian dan riset yang kami dedikasikan untuk menjadi sarana diskusi, kajian dan menyatukan gerakan islam dalam pembangunan peradaban, membangun Kepri secara umum dan Batam lebih khusus," papar founder Andalusia Institute, Abdurrahman Lc berdasarkan rilis yang diterima BATAMTODAY.COM, Senin (27/8/2018).

Diskusi pagi hari itu juga merupakan debut pertama diskusi rutin yang akan diadakan oleh Lembaga yang juga memiliki Sekolah Formal tersebut. Diskusi-diskusi itu diharapkan bisa menghadirkan narasi-narasi besar yang menjadi solusi ditengah-tengah masyarakat Kepri.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam, KH Usman dalam sambutannya mengatakan bahwa umat mengharapkan bahwa kehadiran Andalusia Institute menjadi wujud peran Umat Islam dalam kancah kebangsaan.

"Peran Islam sejak awal berdirinyanya Negara Indonesia ini sangat signifikan," terang Ketua MUI Kota Batam tersebut.

Pembahasan Masa Depan Gerakan Islam yang dipaparkan Nandang Burhanudin merupakan telaah kritis kiprah Gerakan Islam di berbagai belahan dunia di negara demokrasi. Menurutnya, gerakan islam lebih berkembang di negara-negara demokrasi yang menjunjung Hak Asasi Manusia.

Di Eropa, imigran muslim dari Turki dan Timur Tengah memicu meningkatnya populasi muslim di negera-negara barat. Ia berharap umat Islam Indonesia juga harus berkontribusi penuh dan tidak menyibukkan diri dengan perdebatan dasar negara.

"Umat Islam Indonesia harus sudah selesai dengan penerimaan NKRI karena itu juga merupakan mosi integral dari Perdana Mentri Muhamad Natsir yang merupakan tokoh utama Masyumi," terang Nandang.

Umat Islam harus bisa membuktikan bahwa Islam itu bisa menjadi solusi persoalan kebangsaan. Nandang juga melontarkan beberapa kritikan keras ke dalam gerakan Islam. Sebagai orang yang sering berkunjung ke berbagai negara-negara Islam, Nandang melihat bahwa banyak sekali yang perlu dibenahi oleh gerakan Islam agar dapat membumikan dan memakmurkan negeri-negeri Islam.

"Untuk memiliki dukungan yang kuat Gerakan Islam ataupun Partai Islam mesti berfokus pada kalimatus sawa (kepentingan yang sama) dari masyarakat sekitarnya," papar Nandang.

Ia mencontohkan, keberhasilan AKP di Turki karena berhasil mengambil isu-isu yang substansial dirasakan oleh masyarakat. Sehingga AKP mendapatkan dukungan yang kuat dari masyarakatnya. Diskusi tersebut berakhir seiring dengan masuknya waktu Sholat Dzuhur.

Hadir dalam kajian tersebut Tokoh-tokoh Umat Islam di Kota Batam. Diantaranya Ketua MUI Kota Batam KH Usman, Ketua NU Kota Batam KH Chairul Saleh,Kepala Kantor Depag Dr H. Erizal, KH Didi Syafriadi, KH Jamaludin Nur, tokoh Muhammadiyah KH Chablullah Wibisono dan lain-lain serta generasi muda muslim yang terlihat antusias. Sehingga Ruang Jabal Rahmah di lantai 2 Hotel PIH yang berkapasitas 200 orang itu terlihat penuh sesak. Para peserta menyatakan dukungan untuk kajian ini dan mengharapkan diskusi bisa dirutinkan.

Editor: Yudha