Sekap Ponakan, Suryanto Juga Sering Aniaya Dua Balita di Tanjunguncang
Oleh : Nando Sirait
Senin | 27-08-2018 | 14:16 WIB
suryanto1.jpg
Suryanto, pelaku penyekapan dua balita yang merupakan ponakannya sendiri. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Suryanto (45), pelaku penyekapan terhadap dua ponakan kandungnya, berinisial R (4) dan A (3), mengaku sering menerima uang dari orangtua kedua korban. Uang itu seharusnya digunakan sebagai biaya perawatan anaknya selama dia bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Timor Leste.

Hal tersebut diakuinya saat konferensi pers yang digelar di Mapolresta Barelang, Senin (27/8/2018) siang. Namun, Suryanto mengaku bahwa uang kiriman tersebut tidak pernah digunakan untuk merawat kedua ponakannya itu.

"Mereka (korban) tinggal sama saya sudah dua tahun. Biasanya kalau orang tuanya kirim uang sebanyak Rp2,3 juta," kata Suryanto.

Tetapi Suryanto menampik adanya tuduhan penyekapan yang dilakukan nya, terhadap dua keponakannya tersebut. Ia bahkan menyatakan bahwa keberadaan kedua korban, dikarenakan mereka kerap bermain di samping rumah yang sedang tahap pembangunan dapur.

"Mereka memang sering main di sana mas, jadi saya gak pernah niat untuk menyekap. Tapi memang kedua anak itu nakal, kalau main sering ada barang di rumah yang rusak," paparnya.

Suryanto juga menyatakan bahwa sering melakukan tindak kekerasan, kepada kedua keponakannya tersebut apabila menemukan adanya perabotan rumah yang rusak pada saat kedua korban tengah bermain.

"Sering saya tampar, cubit, dan pukul. Kedua anak itu baru saya letak di samping rumah, karena istri saya sedang sakit," ujarnya.

Keadaan istrinya yang sedang sakit akibat kecelakaan lalu lintas, membuat Suryanto terpaksa mengurung kedua anak saudara kandungnya tersebut di samping rumah hanya dengan bermodalkan triplek tanpa atap.

"Itu bukan kandang ayam mas, memang itu saya buat untuk mengurung mereka supaya tidak nakal. Saya lagi jaga istri saya yang sedang sakit," tuturnya.

Editor: Yudha