Telkomsel dan Sisfo Indonesia Hadirkan Teknologi Hybrid untuk Layanan VMS
Oleh : Suci Ramadhani
Selasa | 24-07-2018 | 15:16 WIB
telkomsel-vms1.jpg
Vessel Monitoring Solution_1: (Ki-Ka) Direktur Sales Telkomsel Sukardi Silalahi dan Direktur Utama Sisfo Indonesia Nirwan Harahap seusai penandatanganan kerjasama di Jakarta, (24/7). Telkomsel bekerjasama dengan Sisfo Indonesia menghadirkan solusi sistem pemantauan kapal perikanan (Vessel Monitoring Solution / VMS) dengan teknologi hybrid yang memanfaatkan infrastruktur GSM sebagai solusi dari Telkomsel MyBusiness untuk melengkapi fitur-fitur yang ada di alat pemantau kapal perikanan. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Dalam rangka mendukung implementasi program pemerintah dalam menjaga sumberdaya kelautan dan perikanan Indonesia dan membantu peningkatan kesejahteraan nelayan, Telkomsel bekerjasama dengan Sisfo Indonesia menghadirkan solusi sistem pemantauan kapal perikanan Vessel Monitoring Solution/VMS.

Direktur Sales Telkomsel Sukardi Silalahi mengatakan, kerjasama ini melahirkan VMS dengan teknologi hybrid yang memanfaatkan infrastruktur GSM sebagai solusi dari Telkomsel MyBusiness untuk melengkapi fitur-fitur yang ada di alat pemantau kapal perikanan tersebut.

Sisfo Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengembangan dan implementasi teknologi informasi, termasuk dalam penyediaan layanan maritim.

"Terima kasih atas kepercayaan Sisfo Indonesia yang telah memilih Telkomsel sebagai solusi layanan korporasinya, seperti halnya kepercayaan lebih dari lima belas ribu pelanggan korporat Telkomsel MyBusiness lainnya. Kerjasama dengan Sisfo Indonesia sesuai dengan semangat Telkomsel untuk memberikan manfaat teknologi telekomunikasi ke seluruh lapisan masyarakat. Infrastruktur GSM yang digunakan pada VMS tidak hanya akan membantu pemantauan penangkapan ikan oleh pemerintah, tapi juga akan membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan," ujar Sukardi melalui rilis yang diterima BATAMTODAY.COM, Selasa (24/7/2018).

Direktur Utama Sisfo Indonesia, Nirwan Harahap nembahkan, selama ini konektivitas di laut mengandalkan satelit yang memiliki keterbatasan bandwith.

"Dengan mengunakan tambahan infrastruktur GSM di jaringan Telkomsel, teknologihybrid pada VMS akan lebih banyak memberikan keuntungan baik bagi nelayan, maupun bagi keperluan peningkatan kualitas penangkapan ikan oleh nelayan," ujar Nirwan.

Bagi pemerintah, VMS merupakan bagian dari usaha dalam memerangi illegal, unreported dan unregulated fishing.

"Untuk fishing coordinator/pemilik kapal, VMS akan membantu untuk efisiensi dan efektivitas pengelolaan informasi kapal, serta untuk memperkirakan hasil tangkapan ikan. Sedangkan bagi nelayan, VMS akan membantu untuk meningkatkan produktivitas serta mempermudah komunikasi dari kapal," ucapnya.

Selain teknologi konektivitas hybrid, solusi VMS juga memililki banyak fitur seperti tracking untuk memonitor posisi dan pergerakan kapal, Log Bookyang memungkinkan nelayan melaporkan posisi penangkapan dan hasil ikan sehingga hasil tangkapan diterima oleh pasar dengan harga yang layak, Fish Forecast untuk membantu nelayan mengidentifikasi keberadaan ikan di laut, Distress Solution/Panic Button yang dapat digunakan nelayan.

"Untuk menginformasikan keadaan darurat di kapal untuk mendapatkan bantuan, Weather Information untuk memberikan informasi perkiraan cuaca dari pihak otoritas seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Messaging Service yang merupakan sistem pengiriman pesan untuk memungkinkan nelayan berkomunikasi dengan petugas pelabuhan yang berwenang di darat, serta Geofencing yang memanfaatkan GPS atau radio frequency identification untuk membantu nelayan mendapatkan informasi ketika memasuki daerah terlarang untuk menangkap ikan/marine protection area," pungkasnya.

Editor: Yudha