Izin Olah Gerak Tongkang Karam Seret Triono dalam OTT Tim Saber Pungli Polda Kepri
Oleh : Hadli
Senin | 16-04-2018 | 08:40 WIB
syahbandar-kabil1.jpg
Kepala Syahbandar Pelabuhan CPO Kabil, Mesdi, di lokasi kedua kapal terdampar dan karam, Senin (5/2/2018). (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Uang pungli Rp5 juta yang diamankan Tim Saber Pungli Polda Kepri dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Pos Terminal (KSOP) CPO Kabil, Kecamatan Nongsa, Jumat (13/4/2018), merupakan 'setoran' pengusaha atas pengerjaan tongkang karam di wilayah tersebut.

Permohonan izin olah gerak kapal untuk pekerjaan pengapungan tongkang yang tenggelam dan pekerjaan bawah laut yang dikerjakan oleh perusahaan bongkar muat tersebut, merupakan awal mula pungli itu terjadi.

Uang tersebut diminta oleh Trino P, sehubungan dengan adanya kegiatan pengapungan tongkang yang tenggelam dan pekerjaan bawah laut yang dikerjakan oleh perusahaan bongkar muat tersebut. Padahal pekerjaan sudah selesai dikerjakan pada 31 Maret 2018 lalu.

Perusahaan juga dikabarkan telah memenuhi kewajibannya dengan menyetor PNBP ke kas negara. Dalam kasus ini, Triono diancam pasal 11 dan atau pasal 12 huruf e UU RI No. 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM, penangkapan berawal dari laporan masyarakat bahwa kerap terjadi pungli yang dilakukan oleh petugas Syahbandar terhadap pengusaha yang melakukan pengurusan dokumen di Pos CPO Kabil. Salah satunya izin olah gerak kapal.

Berawal informasi itu, dilakukan pengembangan. Sesampainya di sana, tim langsung masuk ke dalam Pos dan mendapati T selaku Kepala Pos Syahbandar Kabil telah menerima uang sebesar Rp5 juta dari pihak perusahaan bongkar muat.

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol S Erlangga, mengatakan penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sedang melakukan pendalaman. "Masih dilakukan pemeriksaan," katanya di Mapolda Kepri, Sabtu (14/4/2018).

Apakah aliran dana pungli yang dihasilkan petugas Syahbandar CPO Pos CPO Kabil tersebut juga mengalir ke atas?. "Sedang didalami. Kita liat aja nanti hasil pemeriksaannya apakah hanya satu pelaku atau ada yang lain," ujarnya.

Editor: Udin