Waduh! Bulog Batam Hanya Punya 386 Ton Stok Beras Layak Konsumsi
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 08-03-2018 | 08:14 WIB
sidak-gudang-bulog.jpg
Saat sidak Anggota Komisi II DPRD Batam di gudang Bulog, Batumerah, Kecamatan Baru Ampar, ada 1.186 ton beras. 800 ton turun mutu atau tidak layak konsumsi dan 386 on beras layak konsumsi (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Batam, Jamaludin,, sempat penyebutkan ada 1.050 ton beras yang bisa melayani permintaan masyarakat Batam, hingga 3-4 bulan ke depan.

Padahal, temuan Anggota Komisi II DPRD Batam yang melakukan sidak di gudang Bulog, Batumerah, Kecamatan Baru Ampar, ada 1.186 ton beras. Namun, 800 ton tidak layak konsumsi dan 386 ton beras layak konsumsi.

"Sepanjang 2018 tidak ada pasokan. Yang disampaikan Kepala Bulog itu termasuk beras tidak layak konsumsi. Yang layak konsumsi hanya 386 ton saja," ujar Kepala Gudang Bulog, Sufanto, Rabu (7/2/2018).

Meski demikian, pihaknya mengaku pada Maret akan ada pengiriman beras dari Dumai, Riau, sebanyak 500 ton. Namun ia belum bisa memastikan kualitas beras dan kapan beras tersebut mendarat di Batam.

"Rencana minggu depan 500 ton beras sampai dari Dumai. Tapi belum pasti," ungkapnya.

Anggota Komisi II DPRD Batam, Dandis Rajaguguk, merasa sangat khawatir atas ketersediaan stok beras di gudang Bulog ini. Apalagi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Batam yang mencapai 10 ribu ton per tahun.

Kondisi ini, kata Danis, seharusnya menjadi perhatian khusus, dibarengi kinerja yang lebih baik oleh Bulog. Mengingat Kepri khususnya Batam, bukan daerah penghasil beras. Sehingga ketersediaan stok beras harus betul-betul dijaga.

"Setiap bulan Bulog bisa mengeluarkan 250 ton beras ke pasar, sementara ketersediaan kita hanya 386 ton saja. Artinya stok yang ada hanya cukup 1 bulan setengah. Kinerja Bulog harus ditingkatkan, karena Kepri sangat bergantung pada daerah lain dalam memasok beras," pungkasnya.

Editor: Udin