Kericuhan di BCS Mall, Polisi Minta Taksi Pangkalan Bersabar
Oleh : Romi Chandra
Jum\'at | 23-02-2018 | 10:38 WIB
taksi-2.jpg
Ratusan sopir taksi konvensional saat mendatangi Mapolresta Barelang. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aparat kepolisian meminta agar para taksi konvensional bisa bersabar terkait kericuhan yang terjadi di BCS Mall. Pasalnya, untuk mengungkap suatu kasus butuh proses.

Hal itu diungkapkan Kasat Binmas Polresta Barelang, Kompol Dalimunte saat dikonfirmasi soal ratusan sopir taksi pangkalan yang 'menyerbu' Mapolresta Barelang, Kamis (22/2/2018) kemarin.

"Kemarin mereka datang untuk meminta agar kasus di BCS Mall segera diproses. Katanya, laporan itu ditolak. Tetapi setelah kita kroscek, justru laporan itu diterima dan sedang ditangani," ungkapnya, Jumat (23/2/2018) pagi.

Ia menegaskan, setiap kasus yang masuk membutuhkan proses. "Semua kan butuh proses. Alasan mereka, teman-temannya yang melakukan pelanggaran hukum langsung ditindak, tetapi kenapa taksi online tidak. Persepsi ini salah," tegasnya.

Untuk taksi pangkalan, memiliki identitas yang jelas pada kendaraannya. "Sementara taksi online ini taksi gelap, kita harus menyelidiki dan mengumpulkan bukti serta saksi agar bisa ditindak," tambahnya.

Sekarang ini Satreskrim Polresta Barelang masih mengumpulkan barang bukti dan saksi. "Kalau ada yang merekam video saat kejadian, agar bisa diserahkan pada Polisi, sehingga bisa dikenali siapa saja orangnya yang melalukan kericuhan," kata dia.

Pada intinya, siapapun yang melanggar hukum tentu akan ditindak. "Kita bukan pilih kasih, tetapi untuk semua itu butuh waktu. Jadi diharapkan bisa bersabar," pintanya.

Sebelumnya, ratusan sopir konvensional mendatangi Mapolresta Barelang. Kedatangan tersebut, untuk mempertanyakan penegakan hukum terkait laporan terhadap sopir taksi online yang menyerang mereka di Kawasan BCS Mall, Rabu (21/2/2018) malam.

"Tadi malam kami diserang oleh taksi online di BCS Mall, ada beberapa kawan kami yang terluka. Laporannya sudah dibuat tadi malam juga. Sekarang kami ingin pertanyakan sejauh mana prosesnya," ungkap Anto Duha, pembina Forum Taksi Kota Batam, di Mapolres.

Editor: Gokli