Inilah Kronologis Pemukulan Koordinator Angkutan Bimbar

BATAMTODAY.COM, Batam - Penertiban yang dilakukan Jon Sinaga, Koordinator Pengurus Bimbar, terhadap salah satu angkutan Bimbar yang dikemudikan N, karena sopir N sudah sering melanggar aturan.

Diceritakan, kejadian berawal saat Jon mendapat telepon dari Direktur perusahaan karena mendapat laporan bahwa sang sopir yang berinisial N, sering melanggar aturan.

"N membawa Bimbar tidak sesuai trayek. Seharusnya mobil ini rutenya dari ujung ke ujung, Tanjunguncang-Jodoh. Tapi dia sering tidak sampai ke Jodoh," ujar Jon, Senin (29/1/2018) sore.

Penindakan harus ia lakukan, karena pagi tadi mendapat perintah dari Direktur untuk menindak tegas N, sehingga ia mengintai yang bersangkutan untuk memastikan kalau kembali melanggar.

"Setelah saya pastikan ke anggota di Jodoh, ternyata ia tidak sampai ke sana, sehingga saya kejar sampai ke Simpang Kara. Saya tidak menghadangnya, tapi pas menurunkan penumpang langsung saya cegat," tambahnya.

Niat awalnya, ia ingin mengambil kunci kontak mobil dan kemudian membawa mobil itu ke Dishub untuk ditindak karena pelanggarannya.

Namun saat ia membuka pintu tempat sopir, N yang masih duduk di dalam mobil langsung memukul bibir Jon hingga pecah. Jon tidak melawan dan terus berniat mengambil kunci mobil.

• Baca juga: Berniat Menertibkan, Koordinator Bimbar Berlumuran Darah Dipukuli Sopir

Sementara N terus melawan dan akhirnya mengambil besi dongkrak dan langsung melayangkan dengan maksud ingin menghantam kepala Jon.

Melihat hal itu, Jon langsung melepaskan pegangannya pada kunci mobil untuk menangkis besi tersebut.

"Besi berhasil saya tangkis, tapi ujungnya tetap mengenai pelipis mata kanan saya. Untungnya langsung ada yang menenangkan situasi, dan polisi yang berada di Pos Polisi Simpang Kara datang untuk mengamankan N," terangnya.

Sebelumnya, koordinator pengurus angkutan umum jenis Bimbar, Jon Sinaga, terpaksa harus membuat laporan polisi. Pasalnya, ia menjadi korban pemukulan oleh seorang sopir Bimbar di Simpang Kara, Senin (29/1/2018).

Ditemui usai membuat laporan, Jon dengan wajah masih berlumuran darah, mengatakan, pemukulan itu dikarenakan si sopir yang berinisial N, melawan saat hendak ditertibkan.

Editor: Udin

---