Waduh, Hujan Sebentar Saja Jalan Marina City Langsung Banjir
Oleh : Yosri Nofriadi
Senin | 04-12-2017 | 18:50 WIB
Banjir-di-Batam.jpg
Seperti banjir di daerah Marina City yang menghubungkan Batuaji-Marina dan Sekupang ini misalnya, merupakan daerah langganan banjir setiap kali hujan turun (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Persoalan banjir di Kota Batam sudah menjadi kerisauan warga setempat. Betapa tidak, sebentar saja diguyur hujan, banjir langsung mengepung. Akibatnya warga yang berada di jalanan dihadapkan pada dua pilihan 'menerobos atau bertahan' agar bisa melanjutkan perjalanannya.

Seperti banjir di daerah Marina City yang menghubungkan Batuaji-Marina dan Sekupang ini misalnya, merupakan daerah langganan banjir setiap kali hujan turun.

Pantauan di lokasi, banjir terjadi di dua titik di jalan Marina. Lokasi pertama 100 meter dari pintu empat kawasan Bintang Industri Tanjunguncang, tepatnya di depan Perumahan Devin Premier. Kemudian lokasi kedua 50 meter dari Balai Pelatihan Kesahatan (Bapelkes) Marina.



Kondisi tersebut semakin diperparah dengan jalan berlubang yang dapat mengancam para pengendara. Akibatnya banyak pengendara roda dua yang ragu untuk melintas, namun ada juga yang terpaksa menerobos karena tidak ada pilihan lain.

"Dalam gak bang? takut tenggelam motor saya," ujar Fahrus pengendara yang melintas sambil bertanya, Senin (4/11/2017).

Meskipun awalnya ragu, akhirnya Fahrus terpaksa menerobos banjir karena tidak ada jalan lain. "Tadi saya memang tidak mau lewat sini karena memang sering banjir, tapi karena buru-buru terpaksa lewat sini," ujarnya.

Hal yang sama juga dirasakan Neli, perempuan paruh baya tersebut mengaku tidak berani melewati jalan tersebut, dia mengaku takut motornya mogok. Kemudian dia meminta tolong kepada orang lain agar membantunya melewati banjir tersebut.

"Tadi ada mas-mas yang lewat, dia yang kasih arah jalan yang tidak ada lobangnya. Kalau tidak, saya mana berani karena lobangnya dalam-dalam," ujarnya.



Informasi yang diterima, Jalan Marina City memang menjadi lokasi langganan banjir setiap hujan turun. Sebab drainase untuk resapan air sudah tidak lagi berfungsi dengan normal.

"Gimana tidak banjir, daerah resapan air saja ditimbun oleh pengembang untuk dijadikan perumahan. Kan kasian masyarakat lain yang merasakan dampak banjirnya," ujar Rian warga Marina.

Menurut Rian, pemerintah harus turun tangan menangani permasalahan ini. Pasalnya lokasi tersebut merupakan daerah langganan banjir. "Drainasenya saja tidak berfungsi, gimana mau ngalir airnya. Ditambah lagi jalan yang berlubang dan tidak rata, kan bahaya bagi pengendara," ujarnya.

Editor: Udin