Pengusaha Asal Cina Ini Sebut Batam Tak Cocok sebagai Kota Industri
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 06-11-2017 | 15:02 WIB
Diskusi-Kadin-Batam1.gif
Diskusi Ekonomi 'Menata Pembangunan Batam Rempang dan Galang' di ruang rapat Kadin Batam Center. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pengakuan mengejutkan disampaikan Lim, pengusaha asing asal China ini mengatakan bahwa Batam tidak cocok dijadikan sebagai Kota Industri.

Ia mengaku sangat kaget saat berinvestasi di Batam. Pasalnya, berinvestasi di Batam sangat berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Pertama karena Batam ini memiliki 2 pemerintahan yakni Pemko dan BP. Di satu sisi Batam tidak cocok untuk kawasan industri karena bagi pengusaha tidak begitu baik manfaatnya.

"Saya berinvestasi di Surabaya, Karawang, Pekan Baru dan setelah itu di Batam. Setelah berinvestasi di Batam saya pikir Batam tidak cocok sebagai kota industri. Contoh barang yang diproduksi di Batam hanya bisa ekspor, sementara mengirim ke daerah lain di Indonesia harus terkena pajak," ujarnya dalam diskusi ekonomi yang digelar Kadin Batam, Senin (6/11/2017).

Pengusaha di bidang besi itu mengaku terpaksa mengalihkan usahanya ke bidang pariwisata karena ada nilai tambahnya. Potensi di bidang pariwisata menurutnya lebih mengguntungkan.

"Batam tidak spesial seperti daerah Bali dan Jogja yang memiliki tempat sejarah. Tapi Batam bisa dikembangkan di bidang pariwisata," pungkasnya.

Editor: Yudha