Pengerjaan Proyek di Anambas Lebih Mengutamakan Ahli
Oleh : fredy Silalahi
Jumat | 20-10-2017 | 18:02 WIB
pekerja-ahli.gif
Ilustrasi pekerja bangunan (Sumber foto: Waspada Online)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Presiden Republik Indonesia gencar mengatakan kepada Pemerintah Daerah untuk memperdayakan masyarakat setempat dalam pekerjaan proyek. Tujuannya yakni agar perekonomian masyarakat meningkat.

Namun, hal tersebut berbanding terbalik di Kabupaten Kepulauan Anambas yang justru pekerja proyek lebih banyak didatangkan dari luar daerah. Salah satunya pada pembangunan tahap III Kantor Bupati, di Pasir Peti.

"Total jumlah pekerja ada 200 orang, tetapi yang saat ini ada di lokasi baru 150 orang. Sisanya akan bekerja dalam waktu dekat ini. Ini didatangkan dari berbagai daerah," ujar Manager Kontraktor Pelaksana PT Delbiper Cahaya Cemerlang Pembangunan Kantor Bupati, Yongki, Jumat (20/10/2017).

Yongki juga menyinggung, untuk mengejar target hingga Desember 2017 mendatang, pekerja dipaksa kerja lembur. "Jadi sistem ada shift, ada kerja malam dan ada kerja siang. ?Ini upaya kami mengejar target agar rampung pada Desember mendatang," singgungnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kepulauan Anambas, Effi Sjuhairi, mengatakan bahwa pihaknya akan lebih memberdayakan orang yang ahli. Pasalnya pembangunan kantor bupati sudah memasuki tahap finishing.

"Kenapa orang luar semua? Karena ini sudah tahap finishing. Jadi pengerjaan ini butuh yang ahli, agar pembangunan sesuai dengan yang direncanakan," ujarnya.

Effi juga mengakui, dari 200 pekerja yang diberdayakan kontraktor pelaksana terdapat 10 persen pekerja dari Anambas. "Ada pekerja dari daerah jumlahnya berkisar 25 orang. Ini mungkin sudah cukup, karena ini tahap finishing. Bahkan pekerja dari luar daerah ini ditarik dari Pangkal Pinang, yang sedang mengerjakan Swiss Bell. Jadi pekerja ini semua sudah diakui," tambahnya.

Pantauan di lapangan, sejumlah proyek yang sedang berjalan selain kantor Bupati yakni pembangunan PLUT UMKM Disperindag Rp2,7 Miliar, Pembangunan Jalan Antang-Pasir Peti Rp23 miliar, Pembangunan Puskesmas Jemaja Timur Rp7,9 miliar, serta Pembangunan Masjid Agung Rp67, 1 miliar dan pekerjanya rata-rata dari luar daerah.?

Editor: Udin