Sebagai Penghasil Migas, Masyarakat Anambas Masih Jauh dari Kata Sejahtera
Oleh : Fredy Silalahi
Selasa | 05-09-2017 | 16:14 WIB
Pengeboran-Minyak-di-Anambas.gif
Tiga perusahaan utama yang mengelola Migas di laut Anambas adalah Conoco-Philips, Primeir Oil, dan Star Energi. Selain di laut ketiga perusahaan tersebut juga mengandalkan aktivitasnya di bascamp mereka yang terletak di desa Payalaman, kecamatan Palmatak (Sumber foto: Putra Anambas)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Potensi Sumber Daya Mineral di Kabupaten Kepulauan Anambas sangat luar biasa dari sektor minyak dan gas. Namun keberadaan masyarakat Anambas masih jauh dari kata sejahtera atas perhatian 4 perusahaan yang mengelola minyak dan gas yang tergabung dalam kontraktor kontrak kerja sama (KKKs).

"Hasil penelitian, di Anambas ini menyimpan gas terbesar. Namun apa kontribusi perusahaan yang mengelola minyak dan gas itu kepada daerah dan masyarakat. Kami lihat, masyarakat di sini masih jauh dari kata sejahtera dan tidak ada perhatian perusahaan. Bagaimana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan terhadap daerah. Ini yang perlu dikaji," ujar Ketua Rombongan Wantanas, Irjenpol Cecep Agus, Selasa (5/9/2017).

Cecep mengakui, jadwal kunjungan di Anambas salah satunya yakni ingin mempertanyakan CSR perusahaan yang mengelola minyak dan gas di Anambas. "Kebetulan jadwal kita besok (6/9/2017) akan berkunjung ke perusahaan migas untuk mempertanyakan CSR. Dan masyarakat harus sejahtera berdiri di atas gas yang melimpah ini," tegasnya.

Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, menerangkan bahwa 4 konsorsium di Matak Base memberikan program CSR terhadap masyarakat dan melaksanakan pemberdayaan masyarakat.

"Memang ada CSR dan pemberdayaan masyarakat dari perusahaan. Tetapi tak sebanding dengan hasil yang mereka dapatkan. Kami juga pernah bertanya mengenai CSR ini, tetapi mereka tertutup dan beralasan harga minyak turun," jelasnya.

Dari informasi yang dihimpun, sebelumnya PT Star Energi memaparkan bahwa dari 20 persen produksi migas bisa menyalurkan CSR Rp6 miliar per tahun. Tetapi perusahaan yang lain tidak berani terbuka terkait produksi dan jumlah CSR kepada masyarakat maupun daerah.

?Editor: Udin