Tak Ikut USBN, 10 Siswa-siswi SMP di Anambas Tak Lulus
Oleh : Fredy Silalahi
Senin | 05-06-2017 | 16:14 WIB
daftar-keliulusan-siswa-anambas.gif
Daftar 10 siswa yang tak lulus di Kabupaten Kepulauan Anambas (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - 10 Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat di Kabupaten Kepulauan Anambas dinyatakan tidak lulus dan tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini diakibatkan 10 siswa tersebut tidak mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) dan Ujian Nasional (UN).

Pang Cik, Kasi Peserta Didik, Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Kepulauan Anambas menguraikan, dari 822 siswa-siswi yang terdaftar mengikuti USBN, terdapat 10 peserta yang tidak mengikuti USBN. Dan dinyatakan tak lulus pada pengumuman yang disampaikan pada Jumat (2/6) lalu.

"10 siswa ini memang tidak lulus karena tidak mengikuti USBN. Padahal 10 peserta ini sudah terdaftar untuk mengikuti USBN. Tetapi ini salahnya bukan pada sekolah maupun Dinas Pendidikan, tetapi pada siswanya sendiri. Bahkan sekolah sudah membujuk agar anak agar mengikuti USBN, tetapi siswanya yang tak mau," ujarnya.

Dia juga mengakui, persentasi kelulusan SMP tahun 2017 menurun dibandingkan tahun lalu. Pasalnya saat ini ada 10 siswa yang tak lulus, sehingga mengganggu persentasi kelulusan menjadi 98,78 persen.

"Pada dasarnya, sekolah juga membantu siswa supaya lulus. Tetapi ini memang anak yang tidak ada niat. Lagian sanskinya juga tidak ada. Kita juga sangat menyayangkan, masih muda pemikiran sudah begitu. Kerugian pada pribadi masing-masing juga," jelasnya.

Sementara, Sekretaris Disdikpora Kabupaten Kepulauan Anambas, Asiah mengatakan, dari 7 kabupaten/kota di Kepri, Anambas mendapat posisi ke lima, terkait rata-rata kelulusan siswa SMP. Berbeda dengan SMA yang menduduki yang berada di posisi ke tujuh.

"Posisi ini karena adanya siswa yang tidak lulus, sehingga Anambas menduduki posisi ke lima. Kalau memang siswa tersebut ingin melanjutkan pendidikan lagi, siswa itu harus mengambil ujian paket di luar. Kalau di sekolah sudah tak bisa lagi, karena peraturan sudah berbeda," tegasnya.

Editor: Udin