Jelang Ramadan, Pemkab Anambas Diminta Atasi Keterbatasan Transportasi
Oleh : Fredy Silalahi
Senin | 22-05-2017 | 18:26 WIB
VOC-Batavia-tujuan-Tarempa-rusak1.jpg
Salah satu trasnportasi laut di Anambas (Foto" dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Masalah transportasi dari dan menuju Kabupaten Kepulauan Anambas belum terpecahkan solusinya. Berkaca dari tahun sebelumnya, menjelang lebaran, transportasi sangat sulit di Anambas, sementara pemudik sangat membludak.

"?Saat ini transportasi yang rutin beroperasi hanya fery cepat Tanjungpinang-Tarempa. Bahkan menjelang puasa ini, penumpang sudah menumpuk. Sedangkan Kapal Pelni yakni KM Bukit Raya akan berpindah rute seperti tahun sebelumnya," kata Anggota Komisi III DPRD Anambas, Ayub, Senin (21/5/2017).

Ayub menyarankan, agar Pemerintah Daerah segera mencari langkah untuk mengatasi keterbatasan transportasi dari dan menuju Tarempa, Anambas. Menurutnya, Pesawat Express Air dan Susi Air hanya beroperasi satu kali dalam satu minggu.

"Ini yang perlu dicarikan solusinya. Agar pemudik tidak khawatir ketika keluar maupun masuk ke Anambas. Pengalaman tahun sebelumnya, di mana transportasi sangat terbatas harus menjadi pelajaran bagi kita, khususnya pemerintah. Kalau satu transportasi saja yang beroperasi, tentu tidak akan mampu mengangkut pemudik," jelasnya.

Dia juga menceritakan, lebaran tahun sebelumnya, beberapa pegawai banyak mengalami kerugian. Pasalnya jadwal booking tiket pesawat tidak sesuai dengan jadwal keberangkatan dari Anambas.

"Kemarin banyak pegawai yang mengeluh, karena sebelum lebaran sudah booking tiket pesawat, sementara Anambas terbatas transportasi, sehingga jadwal booking tiket jadi hangus. Itu yang perlu diantisipasi. Dicarikan jalan keluarnya," ucapnya.

Fery Cepat Rute Tanjungpinang-Tarempa Over Kapasitas

Di sisi lain, satu minggu terakhir tepatnya 16 Mei lalu, fery MV Sevenstar maupun MV Trans Nusantara ?sudah mulai dipadati penumpang. Bahkan fery tersebut melebihi kapasitas penumpang.

"Sejak Selasa (16/5) lalu, fery selalu penuh menuju Tanjungpinang. Bahkan banyak penumpang rela tidak dapat tempat duduk (sheat)?. Apakah ini karena menjelang puasa?," ujar salah satu ABK MV Sevenstar, Sabtu (19/5/2017) lalu.

Bahkan pantauan di lapangan, berkisar 100 penumpang rela sempit-sempitan menggunakan MV Sevenstar, tanpa mendapat sheat.

"Kalau kapasitas kapal ini biasanya berkisar 200 orang. Tetapi ini lebih, karena yang tidak dapat sheat banyak. Di lantai 2 juga banyak penumpang yang tidak dapat sheat," akunya seraya meminta namanya tidak dipublikasikan.

Editor: Udin