Listrik di Palmatak Anambas akan Nyala 24 Jam
Oleh : Alfreddy Silalahi
Jum'at | 19-05-2017 | 12:53 WIB
asisten-anambas1.gif
Asisten Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Anambas, Masykur. (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Listrik di Kecamatan Palmatak  akan mengalir selama 24 jam. Pasalnya hingga saat ini listrik di Palmatak masih 20 jam, yakni dari pukul 14:00 WIB hingga 10:00 WIB. 

Kepastian itu akan dibuktikan pada 22 Mei mendatang saat peresmian yang kabarnya akan dihadiri DPD RI, Parlindungan Purba, Djasarmen Purba dan Haripinto serta perwakilan PLN Pusat di Kecamatan Palmatak.

Dari tahun 2013 lalu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas sudah mengajukan permohonan ke PLN untuk menyuplai listrik di Kecamatan Palmatak dan di Kecamatan Siantan Tengah beroperasi 24 jam.

"Tetapi permintaan ini yang disetujui PLN masih di Palmatak, Kecamatan Siantan Tengah belum," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Anambas, Masykur, Jumat (19/5/2017).

Masykur mengapresiasi, pasalnya atas sinergitas DPD RI, listrik di Palmatak dapat terealisasi operasinya 24 jam. Menurut Masykur, 4 mesin yang saat ini stan by di PLN Palmatak sanggup menyuplai listrik selama 24 jam. Namun PLN beralasan terkendala pada Bahan Bakar Minyak (BBM). PLN Pusat sudah menjanjikan listrik di Palmatak beroperasi 24 jam. Mereka (Pusat) sudah mengeluarkan kebijakan untuk mengsupport BBM agar mesin menyuplai listrik 24 jam.

"Ini juga bukan program Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dari 35.000 MW. Ini murni dari PLN, dan PLN juga akan menambah mesin di Palmatak," jelasnya.

Mengenai listrik di Kecamatan Siantan Tengah, kata Masykur, pihaknya belum dapat memastikan pengoperasian listrik selama 24 jam. Pasalnya hingga saat ini, listrik di Kecamatan Siantan Tengah baru beroperasi hanya 6 jam.

"Kalau di Siantan Tengah, masih menggunakan listrik desa. Kami juga sudah mengusulkan PLN supaya menyuplai listrik di Kecamatan Siantan Tengah, dan memasang jaringan baru di Siantan Tengah. Saat ini PLN masih fokus untuk memasang jaringan di Pulau Piasan. Mungkin itu perlahan lah," terangnya.

Dia juga mengakui, saat ini Pemerintah Daerah hingga Pemerintah Pusat tidak mengetahui program ketenagalistrikan. Sehingga apa yang dikerjakan PLN, Pemda hingga Pemerintah Pusat tidak mengetahui itu sama sekali. "Oleh karena itu, DPD RI akan melakukan seminar nasional untuk mengkaji perencanaan ketenagalistrikan dan menyinkronkan program PLN dengan Pemerintah," akunya.

Mantan Kepala Dinas Perhubungan itu juga menyinggung, desa-desa kecil yang belum dialiri listrik, akan diberikan program solarsell untuk menyuplai listrik. "Karena penduduknya hanya 20 KK, ini kami upayakan mendapat solarsell untuk menyuplai listrik. PLN juga tidak akan mau masuk kesana," ujarnya mengakhiri.

Seperti diketahui, hingga saat ini data dari PLN Rayon Anambas baru 21 desa 2 kelurahan yang dialiri listrik, sementara 31 desa lagi sama sekali belum tersentuh listrik. Bahkan beberapa kecamatan, belum seluruhnya merasakan listrik selama 24 jam.

Editor: Yudha