Pipa Proyek SPAM Becah Lagi

Telan Anggaran Rp 28 Miliar, Pipa Air di Anambas Tak Berlabel SNI
Oleh : Alfreddy Silalahi
Senin | 24-04-2017 | 15:02 WIB
Pipa-proyek-SPAM-pecah.jpg

Proyek pipanisasi senilai Rp28 miliar untuk SPAM di Siantan, Anambas ini pecah lagi sehingga menjadi pertanyaan besar di masyarakat. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Sarana dan Prasarana Air Minum (SPAM) yang menghabiskan anggaran Rp28 miliar kembali bermasalah. Pasalnya, pipa untuk menyuplai air bersih ke rumah masyarakat pecah di tiga titik.

"Awalnya kami heran, kenapa musim hujan air tidak mengalir. Kami telusuri lokasi pipa, ternyata ada 3 titik pipa yang pecah yaitu di Rintis, Gudang Tengah dan Batu Tambun. Makanya air mengalir kerumah ‎warga kecil betul," kata M Sani, warga Tarempa, Kecamatan Siantan, Senin (24/4/2017).

Sani menyayangkan, setelah dipantau pada lokasi, ternyata pipa tersebut tidak berlabel SNI. Menurutnya, anggaran Rp28 miliar untuk membangun SPAM sudah terlalu besar.

"Anggaran besar, tetapi pipa yang dipasang tidak berlabel SNI‎. Setahu kami, valp (katup) yang ada pipa itu hanya dibuka pada 5 garis. Kalau dibuka sampai 25 garis, pipa itu akan banyak yang pecah. Jadi kesimpulan yang kami dapat, air hanya berjalan seadanya saja. Sehingga aliran kerumah warga tidak maksimal," jelasnya.

Dia berharap, Pemerintah Daerah harus lebih teliti untuk mengawasi pembangunan proyek untuk kepentingan masyarakat, agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.

"Pembangunan untuk kepentingan umum harus betul-betul maksimal, karena melingkupi hajat orang banyak. Jangan sampai seperti ini lagi, duit habis tetapi pembangunan tidak begitu membantu masyarakat," ujarnya mengakhiri.

Editor: Yudha