Niat Membantu Keluarga, Namun Berujung Kecelakaan
Oleh : Fredy Silalahi
Rabu | 01-02-2017 | 19:26 WIB
Komisioner-KPPAD-Anambas,-Arman.gif

Komisioner KPPAD Anambas, Arman, ketika menjenguk PMP di rumah keluarganya. (Foto: Fredi Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Niat ingin membantu keluarga, namun berujung pada kecelakaan. Hal tersebut terjadi pada PMP (16), remaja asal Butun, Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan, yang menduduki bangku kelas 9 SMPN Sedak.

Awalnya, PMP menggunakan buluh (bambu) untuk memanen cengkeh milik keluarganya. Namun sayang, buluh yang digunakan PMP tidak kuat menopang beban, sehingga patah.

Tidak sampai di situ saja, patahan bambu tersebut merobek kaki kanan bagian betis dan paha PMP. Akibatnya harus dirawat di Puskesmas Tarempa.

"Kejadiannya pada Minggu (29/1) lalu. Tetapi untung langsung dibawa ke Puskesmas. Dia (PMP) mendapat 50 jahitan di kakinya, karena luka itu terlalu dalam dan lebar," kata Komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Anambas, Arman Adrias, Rabu (1/2/2017).

Arman menegaskan, pihaknya tidak melarang anak untuk membantu keluarga. Namun menurutnya penting untuk memperhatikan keselamatan anak.

"Kita tidak melarang anak untuk membantu keluarga, tetapi apa salahnya waspada, dan menggunakan safety ketika memanjat. Jangan dibiarkan anak memanjat menggunakan celana pendek," terangnya.

Arman mengaku prihatin, akibat kecelakaan tersebut PMP terpaksa beristrahat di rumah keluarganya untuk masa pemulihan dan masa sekolahnya menjadi terganggu.

"Ini lah yang kami imbau kepada orangtua anak, agar memperhatikan keselamatan ketika memanjat pohon cengkeh. Memang kelihatannya sepele, tetapi sangat berbahaya. Kita juga tidak ingin kecelakaan, tetapi apa salahnya bila waspada," jelasnya.

Editor: Udin