Dinsos Anambas segera Salurkan Bantuan ke Korban Kebakaran di Tarempa
Oleh : Freddy Silalahi
Minggu | 13-11-2016 | 17:21 WIB
kebakaran-gas-tarempa3.jpg

BATAMTODAY.COM, Anambas - Meski bukan tupoksi Satuan Polisi Pamong Praja(Satpol PP) Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai pemadam kebakaran sekitar 40 personilya berhasil menjinakkan sijago merah di Jl Tongkol RT 03/RW 04 Tarempa,Kecamatan Siantan.

‎Kasatpol PP Kabupaten Kepulauan Anambas,Hamka Lubis mengatakan,tupoksi pemadam kebakaran belum ada penanggung jawabnya. Dia mengakui,sekitar 30 personil Satpol PP pernah mengikuti pelatihan damkar.

"Tupoksi penanggung jawab pemadam akan masuk ke program Satpol PP pada tahun 2017 mendatang,saat ini tupoksi dan penanggung jawabnya tidak ada. Untung ada 30 anggota memiliki keahlian dasar,sehingga mampu menjinakkan amukan sijago merah," ujarnya,Minggu(13/11/2016).

Dia menambahkan,tantangan ketika proses memadamkan api ada pada listrik yang belum dipadamkan oleh PLN,serta isi rumah yaitu tumpukan tabung gas LPG ukuran 12 KG serta rumah berisi BBM jenis bensin.

"Tantangan tadi malam sungguh berbahaya,disamping adanya setruman listrik,dikhawatirkan terjadi ledakan pada tabung gas. Untung saja tak satupun tabung gas meledak,meski menyala api ada pada tabung itu. Tetapi petugas sempat kewalahan ketika memadamkan api dirumah yang berisi bensin‎, api justru makin besar. Alhamdulliah, api dapat dijinakkan,"terangnya.

‎Dia mengapresiasi kinerja anggota serta aparat TNI/Polri yang dibantu warga ikut memadamkan api. Keuntungan lain,kata Hampa,posisi kejadian tepat ditepi sungai sehingga akses untuk memadamkan api mudah dijangkau.

"Teman utama api yaitu angin,untung angin tak bertiup kencang sehingga api tak merembet ke rumah warga lainnya. Padahal disamping itu masih ada rumah yang terbuat dari kayu,"ucapnya.

Meski api sudah padam berkisar pukul 03:00 WIB,petugas Satpol PP masih berjaga-jaga di tempat kejadian hingga pukul 06:00 WIB,untuk mengantisipasi api sisa-sisa pemadaman muncul kembali. "Kita khawatir,mana tau ada yang tertinggal,lebih baik kita berjaga-jaga,"singgungnya,seraya mengatakan berkisar pukul 06:00 WIB petugas Satpol PP kembali kerumah masing-masing.

Ditempat yang sama,‎ salah satu staf Dinas Sosial Anambas di Bidang Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Bencana, Said mengatakan, pihaknya masih mendata atau verifikasi pemilik serta penghuni ke 6 rumah yang dilalap sijago merah tersebut.

‎"Hari ini kita upayakan data harus sudah lengkap,karena perintah Pak Bupati hari ini harus segera menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran. Selama seminggu kedepan,Dinsos akan siap melayani kebutuhan pokok korban kebakaran. Saat ini kita akan menyediakan kebutuhan pokok,seperti sembako,pakaian,kebutuhan mandi," katanya..

‎Sementara, Suryadi atau akrab dipanggil Yadi,yang menjadi korban amukan sijago merah,serta pemilik rumah(bernomor 13) yang berisikan 60 tabung gas LPG,mengaku pasrah. Pasalnya,tak satu benda pun yang bisa diselamatkan dari rumah tersebut.


"Semuanya habis. Tidak ada satupun yang bisa saya selamatkan.Untuk saat ini, pasrah saja lagi meski semuanya ludes. Yang penting saya selamat, besok bisa dagang lagi,"ungkapnya.

Ketika peristiwa kebakaran berlangsung,lanjut Yadi,dirinya berada dirumah. Dan salah satu rekanannya memberitahukan bahwa gudang penyimpanan dagangan serta puluhan tabung gas terbakar.

"Saya berada dirumah,yang itu (rumah bernomor 13) hanya digunakan menyimpan barang dagangan,seperti gas dan kebutuhan pokok. Saya tidak ingat berapa jumlahnya(tabung gas),tetapi tidak semua tabung itu berisi gas,kebanyakan kosong‎,"akunya.

‎Menurut perkiraan, pihaknya mengalami kerugian ratusan juta rupia. Sebanyak 6 unit rumah yang terbakar tersebut, diantaranya rumah milik Bubut, Asih(adik kandung Yadi) dan Yadi.

"Kerugian saya berkisar Ratusan Juta lah,tetapi kalau adik saya Asih,belum tau,demikian juga Pak Bubut‎,"terangnya seraya mengatakan,Asih dan Pak Bubut sedang beristirahat dirumah keluarga mereka masing-masing.

Hingga berita ini diturunkan pihak Polsek Siantan belum bisa dikonfirmasi. Bahkan,asal api belum jelas diketahui,namun kuat dugaan,api berasal dari hubungan arus pendek.

Sebelumnya, si jago merah kembali mengamuk di Jalan Tongkol,RT 03/RW 04 Tarempa,Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas,enam unit rumah warga dilalapnya. Diduga sijago merah timbul akibat arus pendek(korsleting) di Rumah bernomor 13,RT 03/RW 04 ‎Jl Tongkol yang merupakan penyimpanan tabung gas LPG berukuran 12 KG.

Warga yang kaget melihat kobaran sijago merah berkisar pukul 01:00 WIB,berteriak meminta tolong agar api segera dipadamkan. Sebelum mesin pemadam kebakaran tiba,warga hanya beralatkan ember untuk meredam amukan sijago merah.

Tak berlangsung lama‎,sijago merah langsung mengamuk dan menjilat rumah tepat dibelakang rumah bernomor 13,yang berisikan Bahan Bakar Minyak (BBM) berjenis bensin.Warga pun membantu pemilik rumah mengeluarkan tumpukan bensin yang ditampung dalam jerigen berukuran 30 liter dan 5 liter,namun warga tak sempat mengeluarkan puluhan tabung gas‎ dirumah bernomor 13 itu,sehingga sijago merah semakin sulit dijinakkan.

"Kami kaget,asap sudah mulai tebal dan api semakin ganas. Berkisar pukul 01:00 WIB,pemadam kebakaran belum tiba,kami menyirami api menggunakan alat seadanya. Sebelum pemadam tiba,kami tak berani masuk kerumah itu(bernomor 13) untuk mengeluarkan tabung gas,karena api semakin besar. Rumah yang berisi bensin itu masih bisa dibantu mengeluarkan isinya. Berkisar 10 menit,Satpol PP tiba membawa 3 unit mesin pemadam kebakaran,"ujar warga Tarempa,Romi berkisar pukul 01:20 WIB di Tempat Kejadian,Minggu(13/11/2016).