Dinihari Tadi, 6 Rumah Warga Tarempa Habis Dilalap Si Jago Merah
Oleh : Freddy Silalahi
Minggu | 13-11-2016 | 12:00 WIB
kebakaran-gas-tarempa3.jpg

Kebakaran di Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Anambas, Minggu (13/11/2016) dinihari tadi (Foto: Freddy Silalahi/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Si jago merah kembali mengamuk Anambas. Tarempa. Kali ini, melalap enam unit rumah warga RT 03/RW 04 Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Minggu (13/11/2016) dini hari tadi.

Diduga si jago merah pertama kali melalap rumah nomor 13, Jalan Tongkol, RT 03/RW 04 Tarempa, yang merupakan gudang penimpanan tabung gas elpiji berukuran 12 kg, sekitar pukul 01.00 Wib.

Warga yang kaget melihat kobaran sijago merah itu berteriak meminta tolong agar api segera dipadamkan. Sebelum pemadam kebakaran tiba di lokasi, warga juga sudah berupaya meredam amukan si jago merah dengan menggunakan peralatan seadanya.

Sejumlah tabung elpiji yang berhasil diselamatkan dari amukan si jago merah. (Foto: Freddy Silalahi)

Tak berlangsung lama‎, si jago merah langsung mengamuk dan menjilat rumah di belakang rumah bernomor 13, yang berisikan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin. Warga pun membantu pemilik rumah mengeluarkan jerigen berisi bensin berukuran 30 liter dan 5 liter.

Namun, kerena pemilik rumah dan warga tak sempat mengeluarkan puluhan tabung gas‎ di rumah bernomor 13 itu, sehingga si jago merah semakin sulit dijinakkan.

"Kami kaget, asap sudah mulai tebal dan api semakin ganas, berkisar pukul 01.00 Wib. Pemadam kebakaran belum tiba, kami menyirami api menggunakan alat seadanya. Sebelum pemadam tiba, kami tak berani masuk ke rumah itu (nomor 13) untuk mengeluarkan tabung gas, karena api semakin besar, ujar Romi, warga sekitar.

"Rumah yang berisi bensin itu masih bisa dibantu mengeluarkan isinya. Berkisar 10 menit, Satpol PP tiba membawa 3 unit mesin pemadam kebakaran," tambahnya.

Sejumlah jerigen berisikan bensin yang berhasil diselamatkan dari amukan si jago merah. (Foto: Freddy Silalahi)

Pantauan di lapangan, api semakin sulit dipadamkan karena beberapa tabung gas tersebut bocor, ditambah lagi listrik yang mengalir berkali-kali mengeluarkan cahaya biru akibat disiram menggunakan air.

Petugas Lanal Tarempa berkali-kali memerintahkan bawahannya, meminta PLN segera memadamkan listrik, agar proses pemadaman tidak terkendala. "Jangan maju dulu sebelum listrik padam, itu berbahaya," ujar petugas Lanal itu kepada petugas pemadam yang melihat percikan cahaya biru keluar dari kabel penyambung listrik.

Berkisar 10 menit, pemadam kebakaran tidak leluasa karena percikan cahaya biru yang dikeluarkan kabel penyambung listrik. Sijago merah semakin mengamuk, kobaran api dari kebocoran tabung gas elpiji sempat membuat petugas pemadam kebakaran mundur.

Beruntung tak ada satupun tabung gas yang meledak. Ketika listrik sudah dipadamkan, berkisar pukul 01.50 si jago merah mulai berhasil dijinakkan oleh pemadam kebakaran, sehingga tidak menyebar lagi ke rumah lainnya.

Petugas pemadam kebakaran yang dibantu warga sekitar, berhasil memadamkan kobaran api sekir pukul 03.15 Wib. Bupati dan Wakil Bupati yang turun ke lokasi, langsung memberi selamat kepada petugas Satpol PP yang melumpuhkan amukan si jago merah.

Jajaran Polsek Siantan langsung memasang police line di 6 unit rumah yang ludes dilalap si jago merah, dan hanya dinding beton yang tersisa. Tidak ada korban jiwa dalam amukan si jago merah ini, namun kerugian materi diperkirakan berkisar ratusan juta rupiah.

Dari data sementara yang berhasil dihimpun di lapangan, berkisar 60 tabung gas elpiji berhasil dikeluarkan dari rumah bernomor 13, dan berkisar 34 jarigen berisi bensin ukuran 30 liter serta 15 jerigen ukuran 5 liter dari rumah di belakangnya. Keseluruhannya dipolice line jajaran Polsek Siantan.

Editor: Surya