Bandara Jemaja Direncanakan Beroperasi Oktober 2016
Oleh : Fredy Silalahi
Rabu | 17-08-2016 | 16:39 WIB
petaanambas.jpg

Peta Kabupaten Kepulauan Anambas. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Bandara Jemaja yang berada di Letung, Kecamatan Jemaja Kabupaten Anambas saat ini sedang dalam tahap penyelesaian. Namun, bandara tersebut membutuhkan power listrik 100 kva pada bagian terminal dan gedung operasional.

 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepulauan Anambas Masykur mengatakan, Bandara Jemaja membutuhkan genset untuk menghidupkan listrik, hal tersebut telah disampaikannya kepada Bupati.

"Bandara membutuhkan power listrik 100 kva. Kementrian juga sudah membantu power listrik,tinggal dari Pemerintah Daerah. Untuk itu kami bersama Kepala Bandara Dabo dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bandara Jemaja menemui Bupati, agar turut membantu menghadirkan sumber listrik di Bandara,"ujarnya,Rabu(17/08/2016) usai mengikuti upacara HUT RI 71 di lapangan Sulaiman Abdulah.

Masykur menambahkan,untuk menghadirkan listrik di Bandara tersebut butuh tanggungjawab semua pihak. Dia juga menyinggung,Bandara tersebut mungkin beroperasi pada Oktober mendatang.

"Selain tanggung jawab dari Kementrian, Pemda juga harus ikut bertanggung jawab. Jadi ketika pesawat landing listrik harus sudah hidup. Insya Allah bulan Oktober mendatang,Bandara sudah dapat beroperasi," terangnya.

Masykur menambahkan,‎ untuk sisi udara sepanjang 1200 meter sudah dicat putih(marking). Dan pengerjaan penambahan 300 meter run way tidak akan mengganggu bandara dioperasikan.

"Sisi utara 1200 meter sudah selesai,untuk menjadikan 1500 meter masih tahap penimbunan. Ini tidak akan bermasalah untuk beroperasi,karena 1200 meter saja sudah bisa landing. Sama halnya dengan Bandara Khusus Matak, hanya memiliki run way 1200 meter," tambahnya.

Saat ini pihaknya tengah menggesa ‎pembangunan tujuh unit rumah dinas yang menggunakan APBD Provinsi termasuk pengerukan area pintu masuk bandara dari arah Pasiran.
‎‎‎
Sebelumnya,Anambas mendapat tambahan kuota listrik dua megawatt(MW). Adapun rincian pembagiaanya,yakni 1 MW untuk Pulau Jemaja sebagai tambahan listrik untuk Bandara,dan 1 MW lagi di Kecamatan Palmatak.

"Listrik di Palmatak belum maksimal,dan belum 24 jam beroperasi. Dan 1 MW di Jemaja untuk kebutuhan ‎Bandara Jemaja. Dan itu merupakan program Presiden RI,Joko Widodo," ujar Plt Kepala ESDM Anambas, Yunizar.

Editor: Dardani