Warga Pertanyakan Kehadiran Aparat Brimob di Kantor PT KJJ
Oleh : Alfredi Silalahi
Jum'at | 05-08-2016 | 12:23 WIB
kantor bupati anambas.jpg

Kantor Bupati Anambas.

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Perwakilan masyarakat Pulau Jemaja yang mendatangi kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, mendesak Pemerintah menyurati petinggi Polri agar menarik puluhan personel Brimob yang berjaga di kantor PT Kartika Jemaja Jaya (KJJ).

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Wahana Bela Nusa Pulau Jemaja, Syamsul Bahri mengatakan seharusnya Brimob ini mengayomi masyarakat, bukan "menakut-nakuti" masyarakat atau menjaga perusahaan.

"Setiap orang memang ingin nyaman, tetapi berkembangnya isu-isu di masyarakat, karena personel ini "membela" PT KJJ‎, kami khawatir kedepannya masalah menjadi semakin panas. Seharusnya Polisi itu netral, tidak memihak PT KJJ, padahal jelas motto Polisi untuk mengayomi dan melayani masyarakat," terang Syamsul,Jumat (5/8/2016).

Sedangkan perwakilan masyarakat lainnya, Eko menegaskan puluhan personel Brimob tersebut menggunakan fasilitas PT KJJ dan sama sekali tidak menggunakan fasilitas Polsek Jemaja.

"Kalau mereka menginap dan menggunakan fasilitas Polsek Jemaja, kami tidak akan keberatan. Tetapi nyatanya, Brimob itu menggunakan segala fasilitas PT KJJ, ini yang membuat kami semakin gundah," kata dia.

"Kalau amanah kami tidak didengarkan, jangan salahkan ketika hati nurani kami berbuat. Jangan sampai terjadi perselisihan antar masyarakat dengan personel ini, ini tidak akan terbendung lagi," tambahnya lagi.

"Tolong sikapi ini pak Bupati, jangan sampai terjadi keributan antar masyarakat dengan personel. Jangan sampai ada pertumpahan darah, baru di situ pemerintah sibuk. Jangan sampai masalah ini mencuat ke tingkat nasional, baru pemerintah turun tangan. Hindari dari sekarang dan pulangkan puluhan personel Brimob itu," tegas Eko lagi.

Sementara, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas Abdul Haris menanggapi akan menyurati para petinggi Polri, terkait puluhan personel Brimob yang berjaga di kantor sewaan PT KJJ tersebut.

"Kami akan menyurati para petinggi Polri terkait Brimob yang berada di Pulau Jemaja itu. Tapi mohon sabar, semua butuh waktu dan di atas itu ada aturan dan mekanisme yang harus dijalani," ujar Haris.‎

Editor: Dodo