Calon Sekda Anambas Bantah Kunjungannya ke Kejati untuk Melobi
Oleh : Fredy Silalahi
Selasa | 28-06-2016 | 19:57 WIB
Kadis-PU-Sahtiar.jpg

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Anambas, Sahtiar (Sumber foto: Tribunnews.com)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Anambas, Sahtiar, membantah kedatangannya ke Kantor Kejati Kepri terkait kasus yang dialaminya di Pemkab Anambas.

Dia mengatakan, dirinya hanya melakukan silaturahmi dengan Kajati. " Hanya melakukan silaturahmi saja, bukan terkait masalah atau perkara," terangnya, Selasa (28/06/2016).

‎Dia menegaskan, dirinya hanya melakukan singgah dan berkunjung dengan salah satu pegawai di Kejati. Kedatangan tersebut diakuinya hanya kebetulan saja tanpa ada perencanaan.

"Itu tidak terjadwal. Hanya saja, karena saya baru pulang dari luar kota, saya menyempatkan diri untuk menemui Seno (staf di Kejati Kepri-red),pertemuan itu juga tidak lama hanya berkisar 15 menit saja," tegasnya.‎

Seperti diketahui, nama Sahtiar digadang-gadangkan masuk dalam kandidat Plt Sekda Kabupaten Kepulauan Anambas. Tidak hanya Plt, kemungkinan besar untuk Sekda defenitif. Mengingat Radja Tjelak Nur Djalal yang sudah terlebih dahulu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekda setelah ditetapkan sebagai "Pemeran Utama" dalam kasus Korupsi Mess Pemda dan Asrama Mahasiswadi Tanjungpinang.

Sahtiar sendiri berkunjung ke Kantor Kejati Kepri Jumat (24/6/2016) kemarin. Kedatangan pejabat Anambas itu pun belakangan menjadi tanda tanya, mengingat sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi yang ada di Anambas. Tidak hanya itu, kedatangan pejabat itu pun dikait-kaitkan dengan momentum menjelang hari Raya Idul Fitri.‎

Kepala Dinas PU sekaligus Plt. Kepala Bapeda Anambas itu, terlihat ke luar dari ruangan Kajati, Andar Perdana SH, di lantai dua gedung Adhyaksa tersebut. Hanya berbaju kaos dan celana jeans dipadu sepatu sport.

Satiar menyapa wartawan semabri mengaku kedatangan dirinya untuk bertemu dengan Kepala Kejati Kepri Andar Perdana untuk bersilaturahmi. "Hanya bersilaturahmi, tak ada apa-apa," ungkap Satiar kepada wartawan, Jumat (24/6/2016) lalu.

Tidak tertutup kemungkinan, kedatangan Satiar ke Kejati Kepri juga bermasalah dengan hukum. Apalagi, saat ini pihak Asintel dan Aspidsus Kejati Kepri diketahui sedang melakukan pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan) dalam penyelikan sejumlah kasus dugaan korupsi di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Kehadiran Kepala Dinas PU Kabupaten Anambas, Satiar, di Gedung Kejati Kepri di Senggarang, Tanjungpinang, Jumat 24 Juni 2016 lalu itu, kemudian menimbulkan pertanyaan di benak sejumlah wartawan yang biasa mangkal di gedung adhyaksa tersebut. "Lobi atau silaturahmi," celetuk salah satu pewarta.

Sejumlah kasus dugaan korupsi yang ditelisik penyidik Kajati Kepri di Kabupaten Pulau terluar Provinsi Kepri itu, antara lain dugaan korupsi proyek Multi Years Wather F‎ront City, dugaan korupsi proyek pembangunan puskesmas dan posyandu, dugaan korupsi pembangunan ruang belajar siswa, dan yang teranyer adalah dugaan korupsi pengadaan mess dan asrama mahasiswa, yang dalam pelaksanaan renovasinya juga melibatkan Dinas PU.

Editor: Udin