Pemuda Pancasila Desak Jakarta Bersikap Tegas Terhadap PT Sacofa
Oleh : Fredy Silalahi
Jum'at | 03-06-2016 | 09:02 WIB
PPanambas3.jpg

Inilah para pengurus Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Kepulauan Anambas. (Foto Ist)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Kepulauan Anambas, mempertanyakan ‎sikap pemerintah pusat yang membiarkan PT. Sacofa Indonesia, perusahaan asing bidang telekomunikasi milik negara Malaysia yang beroperasi tanpa izin. 

 

Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Kabupaten Kepulauan Anambas, Arpandi mengatakan, selama dua tahun ini, tidak ada kontribusi apa pun yang telah dirasakan masyarakat Anambas dari PT Sacofa. PT Sacofa. Karena itulah, lebih bagus hengkang saja dari Anambas.

"PT Sacofa telah puluhan tahun berdiri, hingga saat ini masyarakat belum merasakan kontribusi PT. Sacofa. Padahal, beroperasi tanpa izin. Pemerintah pusat jangan sepele. Siapa yang menjamin mereka tidak melakukan penyadapan atau penyeludupan," tegasnya, Jumat (3/6/2016).

Baca Juga: PT Sacofa Indonesia Melenggang Beroperasi Meski Tak Kantongi Izin

PP Anambas bermaksud untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila. Karena itu, lanjut Arpandi, pihaknya siap siaga membela negara. Keamanan harus dijaga, apalagi ada isu-isu PT. Sacofa melakukan penyadapan. Seharusnya PT. Sacofa milik Malaysia tersebut,menjadi perhatian khusus Jakarta. Pemerintah pusat harus mengambil sikap yang tegas.

"‎Pemerintah harus mengawal perusahaan asing ini. Perusahaan asing memiliki aset di Indonesia, tetapi bagaimana mekanismenya? Kontribusi saja tidak ada dirasakan masyarakat, toh juga kita kesulitan jaringan. Namun, untuk apa mereka tetap beroperasi di situ, kalau tidak ada manfaat yang dirasakan masyarakat, ya dibongkar saja," tegasnya.

Sementara itu, salah satu pemuda Desa Tanjung menduga bahwa ada para petinggi-petinggi di Pemerintah Pusat, "bermain" di balik PT Sacofa.

Expand