Aliansi Penyelamat Hutan Anambas Tolak Kehadiran PT KJJ
Oleh : Fredy Silalahi
Senin | 30-05-2016 | 08:36 WIB
aliansipenyelamathutan30.jpg

Aliansi Penyelamat Hutan Anambas yang bergabung di dalamnya, Pemuda Pancasila, Pemuda Muhamadiyah, Forum Organisasi Kepemudaan dan Pemuda Kabah. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Aliansi Penyelamat Hutan Anambas, menolak kehadiran PT. Kartika Jemaja Jaya(KJJ) yang bersikeras membuka perkebunan karet seluas 3.605 hektare di Pulau Jemaja, Kabupaten Anambas. 

 

Koordinator Aliansi Penyelamat Hutan Anambas, Arfandi mengatakan, pihaknya mempertanyakan kehadiran PT. KJJ yang ngotot membuka perkebunan karet di Pulau Jemaja. Bahkan kehadiran PT KJJ tersebut, telah berdampak sosial.

"Kami mempertanyakan betul tujuan dari PT KJJ itu, sampai ngotot betul membuka perkebunan karet di Pulau Jemaja. Yang kami ketahui, kayu di sana mempunya nilai yang menjanjikan," katanya, Minggu (29/05/2016).

Arpandi menambahkan, pihaknya bukanlah anti investor. Namun sangat mengharapkan kehadiran investor. Tetapi investor yang berdampak positif akan menyejahterakan masyarakat,bukan merusak hubungan kekeluargaan.

"Awal saja sudah merusak hubungan kekeluargaan, bagaimana ke depannya. Kami juga tidak ingin, hutan itu dirusak. Hutan sangat berpengaruh bagi kehidupan, terutama oksigen dan air. Bila hutan itu ditebang, ditanami karet, belum tentu lima tahun kedepan karet itu ‎tumbuh besar? Nah, siapa yang menjamin masyarakat tidak kesulitan nantinya. Tentu dampaknya bagi masyarakat itu sendiri," terangnya.

Ketua DPD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kepulauan Anambas, Muslim, yang juga bergabung dengan Aliansi Penyelamat Hutan Anambas itu mengatakan, pihaknya akan berusaha mempertanyakan kehadiran PT KJJ yang ngotot membuka perkebunan karet di Pulau Jemaja.

Expand