BATAMTODAY.COM, Tarempa - Kantor Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah (Bakesbangpol dan PBD) Kabupaten Kepulauan Anambas yang beralamat di Desa Sri Tanjung, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, juga ikut luluh lantak dilalap si jago merah, dalam kebakaran pada Jumat (20/5/2016) dini hari tadi.

Kepala Bakesbangpol dan PBD Anambas, Mirwansyah mengaku dirinya mendapat kabar dari warga sekitar terkait kejadian nahas tersebut. Mendengar kabar itu, dia langsung bergegas menuju kantor dan sesampainya di sana, ternyata si jago merah telah melahap kantornya.

"Kalau sudah kejadian, kita tidak bisa berbuat apa lagi. Saya juga sempat membantu warga untuk memadamkan api, tetapi apinya cukup besar karena bahan bangunan itu terbuat dari kayu semua," ujarnya, Jumat siang.

Dia menjelaskan, segala arsip data yang berada di kantor itu telah ludes dan tak ada satupun yang bisa diselamatkan. "Meubelair kantor seperti laptop ada 4 unit, komputer juga ada, semua data dan arsip sudah ludes dilahap si jago merah. Untuk kantor pengganti, kita akan menunggu arahan dari bupati dan wakil bupati," terangnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, saat dikonfirmasi mengatakan, ‎untuk sementara seluruh staf dan pejabat Bakesbangpol dan PBD akan berkantor di Sekretariat Daerah Pemkab Anambas.

"Dari hasil rapat, sudah diputuskan, bahwa kantor Bakesbangpol menggunakan rumah dinas milik pemerintah daerah atau rumah dinas wakil bupati yang selama ini masih kosong," terangnya.

Selain kantor Bakesbangpol dan PBD Anambas, kobaran si jago merah kali ini sedikitnya melalap 15 rumah milik warga Desa Sri Tanjung. Sejumlah warga korban si jago merah itu sibuk mencari keping-keping barang yang dapat digunakan. Warga belum tahu secara pasti penyebab kebakaran yang juga menelan 1 korban jiwa itu.

Salah satu warga Desa Sri Tanjung, Anas, mengatakan, dirinya sempat mendengar ledakan dari sebuah rumah yang terbakar itu. Namun sayang, ketika memadamkan api angin berhembus kencang, sehingga rumah-rumah yang berbahan kayu itu semakin cepat dilahap si jago merah.

"Ledakan itu bunyinya keras sekali, seberti bom yang meledak. Mungkin itu dari gas LPG, sehingga api semakin besar. Ketika memadamkan api itu, angin juga berhembus kencang, kami kesulitan juga memadamkannya," katanya, Jumat(20/05/2016).

Dia juga tidak mengetahui apa penyebab kebakaran itu. Ia mengatakan, bahwa kejadian tersebut telah memakan satu korban jiwa dan beberapa korban mengalami luka bakar. Baca juga: Danlanal Tarempa Pimpin Upacara Pemberangkatan Jasad Serda Sulton

"Yang meninggal itu Pak Dokter Sultan yang di Angkatan Laut. Tapi warga yang mengalami musibah ini, masih berteduh di rumah-rumah tetangga. Dan korban luka bakar itu sudah dibawa ke Puskesmas‎," terangnya.

Editor: Dodo