BATAMTODAY.COM, Anambas - Masyarakat keluhkan jaringan provider telkomsel yang beberapa hari ini hilang timbul. Pasalnya, untuk memberi informasi atau berkomunikasi dengan keluarga dan teman yang berada diluar daerah semakin sulit. Bahkan komunikasi atar pulau di Anambas juga mengalami kesulitan.

Salah satu warga Desa Tanjung, Kecamatan Siantan, Budi, mengatakan sudah lima hari ‎jaringan tersebut sulit didapatkan. Bahkan untuk berkomunikasi dengan keluarga yang berada di Tanjungpinang sangat kesulitan.

"Anak dan Istri saya di Tanjungpinang bang, kalau tidak ada jaringan seperti ini, saya khawatir dengan keluarga saya. Keluarga saya juga pasti khawatir dengan saya, karena tidak dapat berkomunikasi," katanya, Jumat (13/05/2016).

Sementara itu, salah satu petuga kounter penjual pulsa, Rini, juga mengeluh karena sulitnya jaringan sehingga pihaknya mengalami kerugian. Sebab ia harus dua atau tiga kali melakukan transaksi untuk mengisi pulsa pelanggan.

"Kalau mengisi pulsa, ada pemberitahuan gagalnya. Tapi jaringan transaksi tadi menjadi sukses ke nomor tujuan kalau dua atau tiga kali mengisi pulsanya. Mau gimana lagi, saya tidak mungkin menuntut pelanggan kalau dia sudah pergi. Kadang untuk mengisi saldo juga mengalami kesulitan, prosesnya lama," keluhnya.

Begitu juga dengan Lia, saat ditemui sedang mengisi pulsa, juga mengeluhkan kesulitan jaringan tersebut. Sebab untuk berkomunikasi dengan atasannya yang berada di Batam menjadi terkendala.

"Saya disuruh atasan saya untuk meninjau proyek di Anambas. Kalau saya tahu di sini sulit jaringan, saya tidak akan mau ke sini. Sudahlah transportasinya susah, komunikasi juga susah. Jangankan nelepon, nge SMS aja empat jam baru terkirim," ujarnya.

Bila hal ini sering terjadi, wisatawan ataupun investor tidak akan mau berkunjung ke Anambas. Sementara, transportasi dan telekomunikasi adalah sarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan  wisatawan maupun para investor.

Untuk itu dia berharap, operator jaringan "Telkomsel" dapat segera memperbaiki kesulitan ini. Mereka juga berharap Pemerintah Daerah segera memperhatikan‎ permasalahan yang sedang terjadi.

"Kita berharap agar masalah sinyal ini menjadi prioritas, sehingga sebagai daerah perbatasan dan pulau terdepan bisa terjalin komunikasi yang baik. Peranan pemerintah juga sangat penting sebagai pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.

Editor: Udin