Pengurangan Pengguna BPJS Kagetkan Warga Anambas
Oleh : Alfredi Silalahi
Rabu | 27-04-2016 | 17:12 WIB
bpjs_kesehatan.jpg

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Sejumlah warga belum mengetahui adanya pengurangan pengguna BPJS yang ditanggung oleh Pemkab Anambas. Pasalnya pengurangan tersebut, belum ada sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas kepada masyarakat.

Salah satu warga Desa Tanjung, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Efri mengaku sama sekali belum mendengar pengurangan tersebut.‎ Bahkan dia kaget setelah melihat kabar tersebut muncul di media.

"Wah, ada apa ini dengan Pemerintah, yang suka hatinya saja membuat peraturan tanpa memberi keterangan terhadap masyarakat. Pengurangan itu akan membuat warga resah nantinya," ujarnya Rabu(27/4/2016).

Warga desa yang sama, Sepri juga kaget mendengar kabar tersebut. Dia ingin langsung memastikan ke BPJS apakah masih terdaftar atau tidak,agar tidak ada masalah kedepannya. Dan dengan curiga dia menanyakan, jangan-jangan seluruh masyarakat Anambas yang belum mengetahui ini?

"Saya pastikan dulu, bang. Agar di saat membutuhkan BPJS nantinya tidak bermasalah. Misalnya nih, saya mau berobat ke Tanjungpinang, ketika diperiksa di sana rupanya saya tidak terdaftar di BPJS. Nah, itu yang saya takutkan, bang. Lebih baik saya pastikan dulu ke BPJS agar nanti tidak bermasalah ketika ini digunakan," ujar ayah yang beranak kembar itu.

Sementara itu,‎ Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris meminta Dinas Kesehatan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak muncul masalah. Dengan mengetahui hal tersebut masyarakat dapat mengerti kondisi keuangan Anambas yang lagi defisit.

"Seharusnya Dinas Kesehatan memberi pemahaman kepada masyarakat, agar tidak terjadi salah paham terhadap masyarakat. Saya rasa, kalau sudah diberikan pemahaman, masyarakat dapat mengerti tentang kondisi keuangan saat ini," kata dia.

Sebelumnya, sebanyak 23 ribu jiwa penduduk terpaksa dikeluarkan dari daftar pesera Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Hal ini dilakukan karena anggaran Pemkab Anambas mengalami defisit.

Baca: Defisit, Pemkab Anambas Keluarkan 23 Ribu Jiwa Penduduknya dari Peserta BPJS

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas Said Moh Damrie mengatakan sebelumnya sebanyak 33 ribu jiwa telah terdaftar sebagai pengguna BPJS. Namun,anggaran defisit membuat Pemerintah tidak sanggup untuk membiayai semua tanggungan kesehatan masyarakat Anambas.

"Di luar PNS,TNI,Polri, jumlah masyarakat yang ditanggung kesehatannya berkisar 33 ribu jiwa. Tetapi karena anggaran kita tidak mencukupi, terpaksa kita melakukan pengurangan sebanyak 23 ribu jiwa," katanya, Minggu (24/4/2016).

Editor: Dodo