Inilah Lima Strategi Pemkab Anambas Hadapi Defisit Anggaran
Oleh : Alfredi Silalahi
Senin | 25-04-2016 | 15:58 WIB
abdul-haris.jpg

Bupati Anambas, Abdul Haris.

BATAMTODAY.COM, Tarempa  - Untuk menghadapi persoalan anggaran defisit, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas menyiapkan lima strategi khusus. Hal ini mengingat kondisi keuangan negara yang juga menurun, sementara Anambas sendiri masih sangat tergantung terhadap Pusat, yang juga memicu defisit tersebut.

Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, Augus Raja Unggul mengatakan lima strategi tersebut yakni inovasi, efisiensi anggaran, Tugas Perbantuan dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan fokus dalam pembangunan sarana dan prasarana.

"Kita fokuskan untuk menjalankan lima strategi itu. Defisit Anggaran yang terjadi merupakan imbas dari kondisi keuangan negara. Apalagi ketergantungan daerah ini kepada dana pusat sangat tinggi yakni hampir 95 persen, dari APBD berasal dari Pusat. Dengan efesiensi anggaran yang dilaksanakan oleh Pusat otomatis berimbas besar pada Anambas, dan kabupaten/kota lainnya," katanya, Senin(25/4/2016).

Augus menambahkan proyeksi APBD Anambas tahun 2017 mendatang diasumsikan Rp882 miliar, sedangkan pendanaan APBD Rp735 miliar. Hal tersebut yang membuat Anambas setiap tahunnya akan mengalami defisit anggaran. Sementara pendapatan tanpa DAK Anambas 2017 sekitar Rp535 miliar, sedangkan belanja pegawai sekitar Rp350 miliar angka tersebut belum termasuk rutinitas kantor dan operasional.

"Ini akan menjadi PR kita,kita akan segera mengambil langkah-langkah strategis itu dan kita akan menyiapkan inovasi serta meminimalisir kegiatan-kegiatan yang belum menjadi fokus pembangunan seperti sosialisasi," terangnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Asisten III Setdakab Anambas menerangkan, pihaknya akan lebih mengembangkan kegiatan yang sederhana tetapi sangat menyentuh masyarakat, seperti yang telah digagas oleh Pemerintah Daerah Purwakarta dan Sragen.

"Kita akan menyusul itu,membuat akte kelahiran bagi setiap bayi yang dilahirkan di rumah sakit. Mengingat akte kelahiran yang telah diterbitkan oleh Disdukcapil yang masih dalam proses," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris dengan tegas mengingatkan, agar jajarannya siap bekerja, tidak diam saja di belakang meja, mencari informasi dan turun langsung ke lapangan untuk menjolok dana pusat.

"Kita fokuskan kerja dengan memegang strategi yang lima tadi. Kita akan jemput bola, apalagi di perbatasan seperti ini‎, Pemerintah Pusat pasti fokus untuk pembangunan dan daerah kita ini menjadi sasaran," jelasnya.‎

Editor: Dodo