Wakil Bupati Anambas Tinjau Jalannya Pelaksanaan UN
Oleh : Fredy Silalahi
Senin | 04-04-2016 | 18:35 WIB
Wan_Zuhendra_dan_Herianto,Saat_membuka_dokumen_lembar_soal_UN_di_SMA_N1_Siantan.JPG
Wan Zuhendra dan Herianto saat membuka dokumen lembar soal UN di SMAN 1 Siantan (Foto : Fredy silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Herianto membuka Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SLTA. Pada kesempatan itu Wan Zuhendra dan Herianto memberikan arahan dan memantau pelaksanaan UN di SMA Negeri 1 Siantan serta Madrasah Aliyah(MA) Fatahillat Tarempa.

"Selesai memberikan arahan kepada siswa/i MA Fatahillat Tarempa, kita lanjut ke SMA Negeri 1 Siantan. Di MA Fatahillat, beliau (Wan Zuhendra,red) sempat memberi arahan. Intinya agar peserta UN dapat melakukan yang terbaik, sehingga hasilnya juga maksimal," kata Herianto, Senin (04/04/2016).

Herianto menambahkan, pihaknya membuka dokumen rahasia negara tersebut di SMA Negeri 1 Siantan dan sekaligus memantau jalannya pelaksanaan UN.

"Di sini (SMA N 1 Siantan-red), beliau memberikan arahan yang sama, tetapi di sini tepat waktunya untuk memulai UN dan kita langsung membuka dokumen itu dan menyerahkannya kepada guru yang mengawasi UN
itu," terangnya.

Pihaknya berharap, di seluruh sekolah yang melaksanakan UN tersebut, tetap berjalan lancar hingga Kamis (07/04/2016) mendatang. Sedangkan untuk pengawas UN diutus dari sekolah lain, untuk menghindari keributan dan contek-mencontek antara siswa/i.

"Mudah-mudahan lancar seperti ini terus hingga Kamis mendatang. Untuk pengawas itu, kita roker. Misalnya guru yang mengajar di MA Fattahillah, kita tempatkan di SMA N 1 Siantan, begitu juga
sebaliknya," jelasnya.

Lebih jauh Herianto menegaskan, UN bukan lagi penentu lulus atau tidaknya seorang siswa, namun ada pada pihak sekolah. UN saat ini katanya lagi, hanya untuk seleksi masuk pendidikan selanjutnya, pembinaan untuk upaya meningkatkan pendidikan dasar pemetaan mutu program, serta pencapaian nilai standar kompetensi.

"UN tidak lagi digunakan untuk penentuan siswa/i lulus atau tidak, yang menentukan itu ada pada pihak sekolah. Yang penentu itu yakni nilai Ujian Sekolah, akhlak budi pekerti, perilaku dan nilai rapor," tegasnya.

Sesuai dengan data yang berhasil dihimpun, peserta UN tingkat SLTA tahun ini adalah sebanyak 592 orang yang terbagi dalam 8 sekolah. Diantaranya, SMA I Siantan sebanyak 162 siswa, SMA I Jemaja sebanyak 87 siswa, SMA I Palmatak sebanyak 121 siswa, SMA 2 Palmatak sebanyak 14 siswa, SMA I Siantan Timur sebanyak 41 siswa, SMK I Anambas sebanyak 131 siswa, MA Fatahillah Tarempa sebanyak 18 siswa dan MA USB Jemaja sebanyak 18 siswa.

Editor : Udin