Reses di Botania Garden, Andi Muchtar Siap Perjuangkan Usulan Pembangunan Kubah Masjid As-shafat
Oleh : Aldy
Senin | 21-04-2025 | 10:04 WIB
Andi-Botania.jpg
Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Andi S Muchtar, saat reses di Perumahan Botania Garden, Belian, Kota Batam, pada Minggu (20/4/2025) malam. (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Perumahan Botania Garden, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, menyampaikan aspirasi secara kompak terkait pembangunan kubah Masjid As-shafat yang berlokasi di wilayah RW29 dan RW46.

Aspirasi ini disampaikan langsung dalam kegiatan reses Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Andi S Muchtar, yang digelar di samping masjid tersebut pada Minggu (20/4/2025) malam.

Dalam pertemuan itu, Andi menerima berbagai masukan dari warga, namun sorotan utama adalah keinginan masyarakat agar pembangunan kubah masjid segera direalisasikan. Ia pun mengapresiasi kekompakan warga serta peran aktif para tokoh masyarakat yang menyuarakan kepentingan bersama.

Ketua Masjid As-shafat, Delfayendri, menjelaskan pembangunan kubah masjid merupakan kebutuhan yang sudah lama dinanti jamaah. "Kubah itu simbol masjid dan sangat dibutuhkan. Namun, biaya pembangunannya cukup besar. Kami berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah," ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua Majelis Taklim As-shafat, Lela, menegaskan pentingnya kubah bagi masjid yang menaungi dua RW dan menjadi pusat aktivitas keagamaan warga. "Mayoritas kegiatan majelis taklim kami diselenggarakan di masjid ini. Maka, kubah menjadi prioritas utama," jelasnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Andi S Muchtar menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan pembangunan kubah Masjid As-shafat. Ia menekankan pentingnya data yang valid sebagai dasar untuk pengajuan anggaran agar bantuan tepat sasaran.

"Selama masih dalam koridor aturan, kita siap memperjuangkan. Niatnya adalah ibadah," kata Andi.

Namun, Andi juga mengingatkan pembangunan kubah membutuhkan anggaran besar. Ia berencana menjajaki kolaborasi dengan DPRD Kota Batam dan Pemerintah Kota Batam agar solusi yang ditempuh lebih efektif dan berkelanjutan.

Sementara itu, Rokhim, selaku Bendahara Masjid As-shafat, menambahkan kubah sebelumnya dibangun dengan dana swadaya warga dan bantuan donatur. Namun, kini kondisinya mulai keropos dan bocor saat hujan, sehingga mengganggu kegiatan ibadah.

"Jika kami fokus membangun kubah, operasional masjid bisa terganggu. Maka kami memohon campur tangan pemerintah," ungkap Rokhim.

Dalam sesi penutupan, Andi Muchtar memastikan seluruh aspirasi warga akan dicatat dalam pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD Provinsi Kepri. Ia juga mengingatkan pentingnya peran RT dan RW dalam pendataan masyarakat, agar program bantuan sosial dan pelayanan publik bisa berjalan dengan tepat dan merata.

"Proses administrasi dan pendataan yang baik akan memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Kami butuh partisipasi aktif warga untuk memastikan semua program tepat sasaran," pungkasnya.

Editor: Gokli