Banyak Persoalan Belum Tuntas, RPJMD 2021-2026 Anambas Fokus Kesehatan, Pendidikan dan Infrastruktur
Oleh : Fredy Silalahi
Rabu | 07-07-2021 | 14:40 WIB
A-Bupati-Anambas-Haris.gif
Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Pemerintah Kepulauan Anambas menggagas RPJMD 2021-2026 dengan tema, 'Kepulauan Anambas sebagai Kabupaten Maritim Terdepan yang Berdaya Saing, Maju dan Berakhlakul Karimah (Anambas Bermada 2)', yang memiliki 4 misi, pertama yaitu membangun SDM yang kompetitif, sehat dan tangguh, berbudaya serta berakhlakul karimah, kedua memulihkan dan membangun ekonomi kerakyatan yang ramah lingkungan pada sektor pariwisata dan perikanan.

Ketiga, tata penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih dan melayani serta otonomi desa yang bersinergi, keempat pembenahan masalah air bersih, pemukiman, persampahan, listrik dan konektivitas wilayah.

"Tujuan RPJMD yaitu untuk menajamkan kesepakatan yang telah kita susun dengan memperhatikan program prioritas kepada masyarakat. Kami harap ini bisa dikerjakan oleh masing-masing OPD sesuai tupoksinya. Program ini juga harus disejalankan dengan RPJM Pusat dan Provinsi, sehingga tidak ada yang tumpang tindih," papar Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris ketika memimpin Musrenbang RPJMD 2021-2026 Kepulauan Anambas melalui zoom meeting, Selasa (6/7/2021).

Haris menerangkan bahwa kualitas SDM di Anambas masih relatif rendah, hal diakibatkan rendahnya kualitas pendidikan di Kepulauan Anambas.

"Maka dari itu, ini menjadi perhatian kita bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Selanjutnya kita juga punya tugas untuk memenuhi sarana dan prasarana kesehatan. Kami kira ini semua berkesinambungan, maka dari itu butuh kerjasama antar OPD," tegasnya.

Selanjutnya, Haris menguraikan persoalan yang belum rampung sampai saat ini yaitu ketersediaan air bersih, pengelolaan persampahan yang belum optimal, pertambangan galian C, serta belum semua desa memiliki listrik yang memadai. "Ini harus diselesaikan segera, jangan setiap tahun ini menjadi persoalan," tegasnya.

Haris mengakui bahwa infrastruktur yang mendukung kegiatan ekonomi belum memadai, ketimpangan aksesibilitas dan transportasi.

"Masih banyak wilayah di Anambas membutuhkan ini, maka kita harus bekerja keras untuk memenuhi infrastruktur tersebut," jelasnya.

Editor: Dardani