2 Awak dan 9 Penumpang Dinyatakan Aman

Sempat Hilang Kontak, Kapal MY Kribien II Ditemukan di Perairan Anambas
Oleh : Fredy Silalahi
Kamis | 13-06-2019 | 14:04 WIB
il-ketemu.jpg
Ilustrasi - kapal yacht.

BATAMTODAY.COM, Anambas - Kapal yacht asal Malaysia yang dikabarkan putus kontak dengan Agen Pelayaran Citranstirta Tatasarana Batam akhirnya ditemukan di Perairan Anambas dengan kondisi aman.

Pernyataan tersebut disampaikan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Tarempa, Letkol Laut (P) Nur Rochmad Ibrahim, Kamis (13/6/2019) sekitar pukul 13.00 WIB. "Informasi awal, kapal yacht yang dikabarkan putus kontak itu sudah ditemukan di Perairan Anambas dengan kondisi aman," kata Nur Rochmad.

Nur Rochmad menduga, kejadian tersebut diakibatkan kondisi jaringan di Anambas yang sebagian masih blank spot. "Mungkin mereka tidak tahu kondisi asli Anambas yang kesusahan sinyal, sehingga sulit dilakukan kontak," ucapnya.

Nur Rochmad menyinggung, ketika para wisatawan yang berada dalam kapal yacht mendapat sinyal, mereka langsung melakukan kontak ke KBRI Malaysia dan melaporkan ke pihak agent yang berada di Batam.

"Mereka sudah melakukan kontak langsung ke KBRI dan sudah melapor ke agent," jelasnya.

Nur Rochmad menambahkan, ketika mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung mengerahkan Kal Baruk untuk melakukan pencarian, dan memerintahkan seluruh Pos AL untuk mencari informasi.

"Kita baru dapat informasi tadi pagi, sehingga kita langsung melakukan pencarian menggunakan Kal Baruk dan memerintahkan empat Pos AL untuk mencari informasi," urainya.

Adapun kapal yang sebelumnya mengalami putus kontak yaitu MY Kribien II, dengan panjang sekitar 7 Meter, lebar 4 Meter dan berbendera asal Malaysia. Kapal tersebut dikendalikan oleh 2 orang awak dengan jumlah penumpang sebanyak 9 orang, 8 di antaranya berkewarganegaraan Amerika Serikat, 1 berkewarganegaraan Singapura.

Kapal tersebut mendapat izin berlayar pada tanggal 10 Juni 2019 dari Syahbandar Batam dengan tujuan berwisata di Anambas.

Sebelumnya diberitakan, Kapal Yacht itu mengangkut penumpang 10 orang turis Singapura dengan 3 ABK. Namun, dengan adanya penjelasan dari Danlanal Tarempa diketahui bahwa turis di dalam kapal berjumlah 9 orang, terdiri dari 8 WN Amerika dan 1 WN Singapura, sedangkan ABK berjumlah 2 orang.

Editor: Gokli