Cegah Penyebaran DBD, Dinkes PPKB Anambas Gelar Penyuluhan di Desa Mapok
Oleh : Fredy Silalahi
Selasa | 11-06-2019 | 13:04 WIB
fogging-mapok.jpg
Dinkes PPKB Anambas saat melakukan fogging di Desa Mampok, Kecamatan Jemaja. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Kepulauan Anambas gelar penyuluhan pencegahan virus dengeu di Desa Mampok, Kecamatan Jemaja. Pasalnya, sejauh ini sudah ada 4 korban yang terinfeksi Demam Berdarah Dengeu (DBD) di desa tersebut.

"Selama bulan Juni ini, sudah 4 korban yang diduga terjangkit virus dengeu. 2 di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Provinsi Kepri, sementara 2 korban lagi dirawat di Rumah Sakit Bergerak Jemaja karena sudah mengalami perkembangan yang baik," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes PPKB Anambas, Islam Malik, Selasa (11/6/2019).

Merespon kejadian tersebut, pihaknya langsung melakukan deteksi terhadap keberadaan nyamuk yang membawa virus dengeu di Desa Mampok. Selain itu, masyarakat juga diajak untuk bergotongroyong membersihkan lingkungan.

"Pada awal Juni lalu ada perubahan cuaca, yang menyebabkan terjadinya hujan. Pada saat itu, ternyata sudah banyak jentik-jentik di pemukiman masyarakat. Sehingga ada 4 orang yang terjangkit virus yang dibawa oleh nyamuk. Mendapat informasi itu, kami langsung menurunkan tim untuk memberikan penyuluhan dan mengajak masyarakat bergotongroyong, dan dilanjutkan dengan fogging," terangnya.

Malik menyinggung, korban DBD tahun 2019 mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2018. Untuk itu pihaknya menyerukan seluruh petugas kesehatan yang berada di kecamatan melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat untuk mencegah perkembangan jentik nyamuk.

"Kalau tahun lalu korban DBD hanya 1 orang, dibandingkan tahun mengalami peningkatan. Untuk itu kami menggerakkan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan membentuk tim untuk memantau jentik nyamuk," ucapnya.

Editor: Gokli