Tiket Kapal Feri Tarempa-Tanjungpinang Ludes, Warga Anambas Tak Bisa Mudik
Oleh : Fredy Silalahi
Senin | 27-05-2019 | 10:52 WIB
tiket-habis-anbs.jpg
KM Bukit Raya saat sandar di Pelabuhan Tarempa, Anambas. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Menjelang mudik lebaran, tiket feri cepat Tarempa-Tanjungpinang ludes terjual hingga 4 Juni 2019 mendatang. Begitu juga dengan tiket pesawat baik rute Matak-Tanjungpinang dan Letung-Batam sudah habis di booking (pesan).

Kejadian tersebut dialami masyarakat setiap tahun, sehingga muncul persepsi masyarakat 'uang tidak berlaku' karena tak mendapatkan tiket untuk mudik.

"Setiap menjelang lebaran, banyak masyarakat yang tak bisa mudik, bukan karena uang tidak ada. Tetapi uang tidak berlaku, karena tiket sudah habis," ujar Samsudin, salah satu warga Tarempa yang hendak mudik namun belum mendapatkan tiket, Senin (27/5/2019).

Harapannya kini hanya menunggu jadwal KM Bukit Raya yang tengah berlayar ke Natuna dan Pontianak. Dan dijadwalkan pada 3 Juni mendatang KM Bukit Raya tiba di Tarempa dan berlayar ke Kijang, Kabupaten Bintan.

"Mau tak mau harus menunggu Bukit Raya, itu pun waktu sudah mepet. Karena diperkirakan tiba di Kijang tanggal 4 Juni. Sementara kami masih melanjutkan perjalanan ke Pekan Baru," ucapnya.

Pantauan di lapangan, para calon pemudik sudah melakukan antri di loket penjualan tiket. Namun tak semua yang beruntung, dan sebagian masyarakat memaksakan diri untuk berangkat tanpa mendapatkan tempat duduk (seat).

Dari pengakuan petugas loket, sudah banyak masyarakat yang memesan tiket jauh sebelum hari keberangkatan. "Sudah banyak yang memesan tiket dari jauh hari, sehingga seat feri cepat disetiap keberangkatan sudah penuh hingga tanggal 4 Juni," ucapnya.

Di tempat terpisah, salah satu agen travel Delta mengakui untuk tiket pesawat Wings Air penerbangan Letung-Batam sudah penuh untuk penerbangan selama seminggu ke depan. "Pesawat sudah penuh semua," katanya dengan singkat.

Meski feri cepat dan pesawat rutin beroperasi, bahkan feri cepat sudah menambah armada. Namun menjelang Hari Raya Idul Fitri akses transportasi dianggap masih terbatas. Demikian pada setiap akhir tahun, tepatnya bulan Desember yang juga bersamaan dengan musim angin Utara. Keterbatasan transportasi semakin dirasakan.

Editor: Gokli