KPU Anambas Sasar Sekolah-sekolah untuk Tingkatkan Pemilih Pemula
Oleh : Freddy
Selasa | 12-02-2019 | 12:28 WIB
sosialiisasi_kpu_anambas.jpg
Sosialisasi KPU Anambas untuk meningkatkan pemilih pemula di Pemilu 2019 (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Anambas menyasar pemilih pemula ke sekolah tingkat menengah atas (SMA). pada Pemilu 2019 ni Pasalnya, persentase pemilih pemula pada Pemilu 2014 lalu hanya mencapai 30 hingga 40 persen.

"Kami menganggap partisipasi pemilih pemula pada Pemilu 2014 lalu masih lemah, olehkarena itu kami hadir di sini untuk mensosialisasikan atau memberikan pemahaman tentang demokrasi kepada siswa-siswi MA Fatahillah khususnya bagi pelajar berumur 17 tahun," kata Ketua KPU Anambas, Jufri Budi, Selasa (12/1/2019).

Jufri menyinggung, bahwa hasil Pemilu 2019 nanti akan menentukan arah pembangunan daerah dan bangsa selama 5 tahun ke depan. Untuk itu diharapkan para pemilih pemula datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17 April 2019 untuk memilih calon yang berintegritas.

"Ini akan menyangkut masa depan siswa-siswi juga, karena tamat dari sekolah ini pasti ada rencana ingin bekerja atau melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi. Kami mengajak pemilih pemula untuk mengenali calon yang akan dipilih," terangnya.

Jufri mengakui pihaknya tidak mengetahui persis alasan pemilih pemula sering golput ketika pesta demokrasi berlangsung.

"Kenapa golput, apa karena kurang sosialisasi atau tidak mengenal calon yang dipilih. Kalau begitu kami akan paparkan calon yang terdaftar mulai dari DPD, DPR RI, DPRD tingkat Provinsi dan DPRD tingkat Kabupaten. Ketika pesta demokrasi nanti, akan ada 5 surat suara, dan para pemilih pemula akan dipandu oleh petugas TPS. Tetapi untuk pilihan tergantung hati para pemilih," jelasnya.

Jufri juga menegaskan agar pemilih pemula tidak tergoda dengan politik uang. Karena akan merusak pesta demokrasi dan merusak pembangunan daerah.

"Jangan memilih karena menerima materi. Misalnya, apabila kita memilih salah satu calon DPRD tingkat Kabupaten karena uang, maka ketika calon itu duduk, maka ia lebih fokus mengembalikan modal itu. Untuk itu, generasi penerus ini harus bisa memutuskan budaya buruk pesta demokrasi (politik uang)," tegasnya.

Jufri juga menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi ke sejumlah sekolah tingkat menengah atas di Anambas.

"Ini bukan yang pertama, minggu lalu kami sudah melakukan sosilasisasi di SMK 1 Anambas. Inilah upaya kami untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula," ungkapnya.

Editor: Surya