Cuaca Ekstrim, Harga Komoditi Dapur di Tarempa Melambung Tinggi
Oleh : Alfredy Silalahi
Jumat | 01-02-2019 | 15:28 WIB
pasar-anambas1.jpg
Bupati Anabas sidak pasar tradisional di Tarempa Anambas. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Sejumlah komoditi dapur di Pasar Tradisional Tarempa, Kecamatan Siantan mengalami kelangkaan dan lonjakan harga. Pasalnya, kurang lebih 2 minggu transportasi laut Tanjungpinang - Tarempa tidak beroperasi dengan mempertimbangkan cuaca yang ekstrim.

"Saat ini telur ayam sulit dicari di pasar, kalau pun ada harganya sangat mahal tembus angka Rp 70 ribu hingga Rp 75 ribu perpapan, ada juga yang menjual 3 butir Rp 10 ribu," kata Yulia, salah satu konsumen, Jumat (1/2/2019).

Komoditi lain yang mengalami kelangkaan yakni cabai rawit yang harganya tembus angka Rp 150 ribu perkilogram dimana harga normalnya hanya sekitar Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu.

"Cabai sudah hampir seminggu langka, kalau pun ada harganya tembus Rp 150 per kilogram. Sayur-sayuran seperti wortel, kentang, brokoli juga lagi kosong. Karena belum ada transportasi yang beroperasi dari Tanjungpinang," ujar Juliani salah satu pedagang di Pasar Tradisional.

Juliani mengaku dalam satu atau dua hari kedepan, kelangkaan tersebut bisa teratasi. Pasalnya, para pedang telah mendapat informasi bahwa kapak barang dari Tanjungpinang - Tarempa akan beroperasi.

"Mungkin dalam dua hari ini barang sudah tiba di Tarempa yang dibawa oleh kapal kargo," ucapnya.

Editor: Yudha