Pemprov Ingkar Janji, Kondisi Jalan SP di Tarempa Terancam Ambruk
Oleh : Alfreddy Silalahi
Senin | 04-12-2017 | 14:14 WIB
Penyangga-Jalan-Tarempa1.gif
Penyangga Jalan Semen Panjang (SP) di Tarempa yang kian keropos. (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Kondisi Jalan Semen Panjang penghubung Tarempa ke Tanjung Angkak sangat memprihatinkan. Dengan tiang penyangga yang mulai hancur, masyarakat khawatir jalan tersebut ambruk.

"Jalan sepanjang 1 kilometer itu dibangun pada zaman Kabupaten Natuna dulu. Sementara jalan dibangun di atas air laut, tentu ketahanannya diragukan. Dikhawatirkan jalan ambruk dan memakan korban. Ini yang harus diperhatikan pemerintah," ujar salah satu masyarakat Tarempa, Kecamatan Siantan, Suhardi, Senin (4/12/2017).

Dia menambahkan, umur jalan tersebut sudah berkisar 10 tahun. Dia berharap pemerintah memikirkan keselamatan pengguna jalan. "Kondisi jalan laut tentu berbeda dengan jalan darat. Kedepan perlu perencanaan yang matang agar jalan tetap awet," harapnya.

Pantauan di lapangan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas sudah membuat himbauan, agar kendaraan roda empat tidak melintas dari jalan tersebut. Dengan pertimbangan kondisi jalan sudah darurat dan keselamatan pengguna jalan.

Bahkan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas melalui Dinas Pekerjaan Umum sudah merancang pembangunan Semen Panjang (SP) II. Namun tak kunjung terealisasi hingga saat ini.

Informasi yang diperoleh, Pemerintah Provinsi Kepri memprioritaskan pembangunan Jalan SP II. Dan pada pidato Gubernur Provinsi Kepri yang dibacakan oleh Bupati/Walikota se Kepri pada hari jadi Provinsi Kepri, bahwa pembangunan jalan SP II akan dibangun pada Tahun Anggaran 2018.

Namun, pembangunan jalan SP II itu tidak masuk dalam KUA PPAS Provinsi Kepri Tahun Anggaran 2018. "Kami sudah cek KUA PPAS Pemprov Kepri, tetapi untuk pembangunan SP II tidak ada di usulkan Pemprov Kepri," ujar salah satu sumber di DPRD Provinsi Kepri sembari meminta namanya tidak dipublikasikan.

Editor: Yudha