Cuaca Ekstrim, Nelayan di Anambas Diimbau Tidak Melaut
Oleh : Alfreddy Silalahi
Selasa | 28-11-2017 | 14:50 WIB
Ombak-tinggi1.gif
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Anambas - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah (Bakesbangpol PBD) edarkan surat edaran kepada masyarakat khususnya para nelayan agar tidak melaut. Pasalnya, sejak seminggu terakhir Kabupaten Kepulauan Anambas dilanda angin kencang dan gelombang tinggi.

"Ini sudah masuk musim Utara, jadi semua masyarakat khususnya nelayan harus siaga terhadap cuaca ekstrim. Ini demi menjaga keselamatan masyarakat dan nelayan," ujar Kepala Bakesbangpol PBD Anambas, Khairul Syahadat, Selasa (28/11/2017).

Khairul mengakui telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa gelombang mencapai ketinggian 2,5 meter dengan kecepatan angin 5 hingga 40 km/jam bertiup dari Barat ke Utara.

"Kondisi cuaca juga sulit diprediksi, tiba-tiba hujan turun, tiba-tiba angin kencang. Kondisi ini dikhawatirkan mengganggu keselamatan para nelayan. Jadi kami menghimbau agar tidak melaut dulu sampai kondisi cuaca kondusif, kami juga sudah mengedarkan surat himbauan kepada seluruh masyarakat Anambas," jelasnya.

Pantauan di lapangan, nelayan di Tarempa Kecamatan Siantan sudah jarang melaut karena cuaca ekstrim. "Lebih memilih istrahat dirumah saja, daripada kena cuaca ekstrim di laut," ujar Sabli, salah satu nelayan Tarempa.

Informasi yang dihimpun juga bahwa transportasi laut, Feri Cepat Tanjungpinang-Anambas tidak beroperasi karena sudah memasuki musim Utara dan tidak memungkinkan untuk berlayar.

Bahkan, belum lama ini Rombongan Bupati dan Asisten II Pemkab Anambas terpaksa balik kanan karena kena gelombang mencapai 2 Meter saat berlayar di Laut Kuala Maras dan Laut Jemaja.

Editor: Yudha